Pesan Dr Aqua Dwipayana: Setiap ASN Harus Memiliki Kompetensi Komunikasi demi Perkuat Pelayanan Publik

Dwi Lindawati

Catatan

Aqua Dwipayana. (Foto: Dok Aqua Dwipayana/Tugu Jatim)
Dr Aqua Dwipayana menerima kenang-kenangan dari Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji seusai memotivasi sekitar 2.500 guru pada enam sesi. (Foto: Dok Aqua Dwipayana)

CILACAP, Tugujatim.id – Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional Dr Aqua Dwipayana menguraikan pentingnya para pejabat termasuk seluruh jajaran aparatur sipil negara (ASN) memiliki kompetensi komunikasi yang mumpuni. Inilah yang disebut dengan komunikasi personal.

Aqua Dwipayana. (Foto: Dok Aqua Dwipayana/Tugu Jatim)
Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji dan ASN seusai acara foto bersama. (Foto: Dok Aqua Dwipayana)

“Komunikasi merupakan bagian penting dari personal branding seseorang. Cara berkomunikasi dan kualitas isi komunikasinya sendiri menunjukkan identitas diri. Dalam konteks pelayanan publik, komunikasi sangat menentukan dalam meraih simpati publik. Kesalahan komunikasi sekecil apapun bisa berdampak kontraproduktif yang bahkan bisa di luar dugaan kita.”

Hal itu disampaikan Dr Aqua Dwipayana menjelang Sharing Komunikasi dan Motivasi bertajuk “ASN Kabupaten Cilacap Bersatu Menuju Birokrasi Kelas Dunia” yang akan digelar di Pendopo Kabupaten Cilacap Jl Jenderal Sudirman No 32 Cilacap, Jumat pagi, 21 Oktober 2022.

1055d708 ce85 4379 bda8 b527bf762a58 1

Kegiatan tersebut rencananya dihadiri sekitar 250 ASN termasuk para pejabat Pemerintah Kabupaten Cilacap di antaranya kepala badan dan camat. Acaranya dipimpin langsung Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji.

Dr Aqua yang merupakan doktor Komunikasi lulusan dari Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran ini mendapatkan undangan dari Tatto untuk meningkatkan motivasi kerja sumber daya manusia (SDM) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Cilacap sehingga kemudian mendorong peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat.

Mengingat upaya agar kinerja pelayanan publik ASN Pemerintah Kabupaten Cilacap yang sangat memuaskan, oleh karenanya butuh asupan motivasi, sehingga kualitas kinerja yang sudah baik ini tidak kendor. Juga untuk mempertahankan dan meningkatkan kualitas kinerja pelayan publik ini dalam menghadapi era disruption.

Dr Aqua menekankan bahwa dalam melaksanakan aktivitas ada tiga konsep yaitu berdoa, bekerja dan bersyukur. Ketiga elemen tersebut sangat dibutuhkan dalam dunia kerja, apalagi kerja secara ikhlas, yang mana mudah diucapkan, namun butuh upaya untuk merealisasikan dan mengimplementasikannya. Serta yang mahal itu adalah amanah, karena kepercayaan tidak bisa digantikan oleh nilai uang berapapun.

Bangga Mbangun Desa

Sementara itu dalam programnya menakhodai Kabupaten Cilacap, Bupati Tatto Suwarto Pamuji menargetkan pertumbuhan ekonomi pada 2022 sebesar 4,15-5,15%; IPM sebesar 69,3.

Angka kemiskinan diharapkan bisa ditekan hingga 12,94%; TPT 5,5 – 5,9%. Dalam rangka pencapaian target indikator makro tersebut, Bupati awal kepemimpinannya mencetuskan kebijakan “Bangga Mbangun Desa” yang merupakan strategi pembangunan dalam rangka mencapai cita-cita Bupati dan Wakil Bupati saat Kampanye “Ayo Kerja Mbangun Desa Menuju Cilacap Sejahtera”.

“Pengertian ayo kerja adalah suatu ajakan dan upaya yang sungguh-sungguh, dengan mengerahkan seluruh daya, upaya, tenaga, fikiran, dan aset dari semua komponen pemerintah daerah serta masyarakat Kabupaten Cilacap untuk melaksanakan pembangunan secara utuh (kaffah) dan berkelanjutan menuju masyarakat yang sejahtera,” ungkap Tatto.

Aqua Dwipayana. (Foto: Dok Aqua Dwipayana/Tugu Jatim)
Dr Aqua Dwipayana olahraga jalan pagi bersama Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji. (Foto: Dok Aqua Dwipayana)

Makna Bangga Mbangun Desa yang terdiri dari empat pilar meliputi Pendidikan; Kesehatan; Ekonomi; dan Lingkungan Sosial Budaya sebagaimana tertuang dalam Peraturan Bupati nomor 76 tahun 2011 tentang Bangga Mbangun Desa adalah:

1. Sebagai kebijakan dan strategi percepatan (akselerasi) pembangunan;
2. Pedoman bagi lembaga pemerintah, swasta dan masyarakat di wilayah Kabupaten Cilacap secara terpadu dalam pelaksanaan pembangunan yang berorientasi perdesaan;
3. Sebagai pendorong semangat dalam pemberdayaan masyarakat untuk mewujudkan kemajuan desa menuju desa mandiri.

Fokus dan proritas dalam melaksanakan kerangka Cilacap Semakin Sejahtera Secara Merata dengan Bangga Mbangun Desa adalah sebagai berikut :
Pilar pendidikan
a. Peningkatan partisipasi Pendidikan Formal dan Non Formal;
b. Peningkatan kualitas sarana dan prasarana Pengembangan Perpustakaan;
c. Peningkatan kualitas Sarana Prasarana Pendidikan;
d. Peningkatan wawasan kebangsaan.

Aqua Dwipayana. (Foto: Dok Aqua Dwipayana/Tugu Jatim)
Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji menjamu Dr Aqua Dwipayana di rumah dinasnya seusai olahraga.(Foto: Dok Aqua Dwipayana)

Pilar Kesehatan
a. Peningkatan kualitas mutu pelayanan Puskesmas dan Rumah Sakit;
b. Peningkatan pola hidup sehat dan meningkatkan cakupan rumah tangga ber PHBS;
c. Peningkatan ASI Eksklusif;
d. Peningkatan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat;
e. Setiap kelurahan/Desa melaksanakan konsep desa siaga;
f. Peningkatan peran Posyandu dan kampung sehat;
g. Peningkatan gerakan masyarakat hidup sehat;
h. Peningkatan angka bebas jentik mengurangi DBD;
i. Penurunan kematian ibu dan anak;
j. Peningkatan gizi masyarakat dan penurunan stunting.

Pilar Ekonomi
a. Peningkatan akses permodalan dan pemasaran bagi UMKM;
b. Penguatan kapasitas kelembagaan dan manajemen koperasi;
c. Penataan PKL;
d. Peningkatan kualitas pasar rakyat;
e. Peningkatan lumbung desa;
f. Pengembangan Desa/Kampung Wisata dan Desa Inovasi;
g. Perwujudan OVOP (One Village One Product);
h. Pengembangan perikanan budidaya dan perikanan tangkap;
i. Pengembangan kawasan industri;
j. Peningkatan nilai investasi.

Pilar Lingkungan dan Sosial Budaya
a. Peningkatan Kualitas dan kuantitas jalan dan jembatan kabupaten;
b. Peningkatan Kualitas Daerah Irigasi dan Jaringannya;
c. Peningkatan akses air bersih dan air minum;
d. Peningkatan akses sanitasi layak (menuju stop buang air besar sembarangan);
e. Penanganan Kawasan Kumuh,
f. Peningkatan kualitas TPA (Tempat Pembuangan Akhir);
g. Pengelolaan 3R (Reuse, Recycle, Reduce);
h. Pembangunan RTH di setiap kecamatan. (*)

Popular Post

Mengusahakan Pertolongan Ilahi.

Kisah Hidup Pendiri Wardah Resmi Tayang di YouTube, Ini Sinopsis Film “Mengusahakan Pertolongan Ilahi”

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Kisah hidup Nurhayati Subakat, sosok di balik kesuksesan PT Paragon Technology and Innovation, hadir dalam film bertajuk ...

Ansor Kota Malang.

PC GP Ansor Kota Malang Terima CSR Tugu Malang ID dan Times Indonesia, Tingkatkan Kader Melek Digital

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Pengurus Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Malang menerima bantuan dana corporate social responsibility (CSR) dari ...

Khofifah.

Khofifah-Emil Silaturahmi ke Rumah Jokowi usai Retreat di Magelang, Ini Isi Petuahnya!

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Gubernur dan Wakil Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak usai mengikuti retreat di Magelang, Jawa Tengah, ...

Pelaku mutilasi wanita asal Blitar.

Update! Pelaku Mutilasi Wanita asal Blitar dalam Koper Merah: Mulai Menyesal, Kerap Menangis saat Ingat Anak

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Rohmat Tri Hartanto alias Antok, 33, pelaku pembunuhan dan mutilasi Uswatun Khasanah, 29, seorang sales promotion girl ...

Mudik gratis 2025.

Tak Ada Mudik Gratis 2025, Dishub Kota Malang Fokus Bangun Lahan Parkir di Kayutangan Heritage

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Kabar kurang menggembirakan datang dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang. Pihaknya memastikan tidak menyediakan mudik gratis 2025 ...

Tempuran Mojokerto.

Kurang dari Setahun, Tempuran Mojokerto Terendam Banjir Tiga Kali

Dwi Linda

MOJOKERTO, Tugujatim.id – Wilayah Tempuran, Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, kembali terkena banjir luapan pada Jumat (28/02/2025). Banjir luapan di ...