PASURUAN, Tugujatim.id – Pencegahan kasus gagal ginjal akut dengan razia obat sirup terus digencarkan di Kota Pasuruan. Kali ini Disperindag Kota Pasuruan menggelar operasi gabungan bersama dinas kesehatan didampingi satpol PP dan Polres Pasuruan Kota merazia sejumlah swalayan pada Kamis (27/10/2022).
Berdasarkan pantauan Tugu Jatim, tim operasi gabungan mulai bergerak sekitar pukul 09.00 WIB.
Petugas razia obat sirup di 5 swalayan, tepatnya di wilayah Kecamatan Purworejo dan Gadingrejo.
Satu per satu rak obat swalayan diperiksa. Bagian gudang penyimpanan swalayan juga tidak luput dari pengecekan.

Kabid Perdagangan Disperindag Kota Pasuruan Riski Pramita mengatakan, dalam razia obat sirup kali ini pihaknya belum menemukan adanya swalayan yang menjual merek-merek obat sirup yang dilarang.
“Monitoring evaluasi kali ini yang kami datangi supermarket. Hasilnya, semua sudah melaksanakan imbauan untuk kami menarik obat-obatan yang dilarang,” ujar Riski.
Sementara itu, Neli Marida, anggota Sub Koordinasi Kefarmasian Alat Kesehatan dan Perbekalan Dinkes Kota Pasuruan, menjelaskan, razia obat sirup kali ini difokuskan pada 5 merek yang dilarang serta ditarik BPOM.

Untuk 5 merek obat sirup yang ditarik peredarannya yaitu Termorex Sirup (obat demam), Flurin DMP Sirup (obat batuk dan flu), Unibebi Cough Sirup (obat batuk dan flu), Unibebi Demam Sirup, dan
Unibebi Demam Drops.
“Kalau dulu kan semua obat sirup dilarang. Setelah ada edaran baru, obat sirup lain sudah diperbolehkan dijual kecuali 5 jenis itu,” jelas Neli.
Meski begitu, hingga kini Neli memastikan wilayah Kota Pasuruan hingga kini belum ditemukan kasus gagal ginjal akut anak. Berdasarkan data sementara, 5 kasus gagal ginjal akut masih tercatat berada di wilayah Kabupaten Pasuruan.
“Kalau di Kota Pasuruan masih belum ada kasus gagal ginjal akut,” ujarnya.