SURABAYA, Tugujatim.id – Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Surabaya menyatakan bahwa jumlah pendonor plasma konvalesen di Surabaya hingga saat ini sudah mencapai 1.214 orang. Sedangkan untuk distribusi sendiri, PMI menyatakan sebanyak 5.021 kantong plasma konvalesen telah terdistribusi ke Surabaya, Jakarta, Jawa Tengah, Kalimantan, dan Sulawesi.
Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua I PMI Kota Surabaya, Tri Siswanto.
“Bahwa jumlah pendonor sebanyak 1.214 orang dan telah distribusi 5.021 kantong plasma konvalesen. Tidak hanya warga Surabaya tapi juga untuk Kalimantan, Sulawesi, Jakarta dan wilayah Jateng. Terdapat 4 mesin plasma konvalesen dan 1 mesin trombosit. Yang dapat beroperasi hanya 2 mesin, karena keterbatasan kantong,” terang Tri Siswanto di Unit Tranfusi Darah PMI Kota Surabaya, Selasa (16/02/2021).
Telah Dilaksanakan sejak Juli 2020

Wakil Ketua I PMI Surabaya saat menyampaikan pemaparan. (Foto: Rangga Aji/Tugu Jatim)
Siswanto menyebutkan bahwa terapi plasma konvalesen sudah mulai beroperasi sejak Juli 2020 yang lalu, mengingat situasi awal terapi ini memerlukan relawan dan kesadaran penyintas Covid-19 agar bersedia mendonorkan plasmanya. Namun, seiring berjalannya waktu, penyintas sudah mulai terbangun kesadaran.
“Pelaksanaan terapi plasma konvalesen telah dilaksanakan oleh PMI sejak Juli 2020, dengan kondisi awal mencari dan menyadarkan penyintas Covid-19 untuk mau mendonorkan plasmanya sebagai terapi penyembuhan orang yang terkena Covid-19 (agar cepat sembuh dan membaik, red),” cetusnya.
Terapi plasma konvalesen, kata Siswanto, perlahan dapat memberi kesembuhan dan perkembangan yang positif bagi pulihnya penyintas Covid-19 di Surabaya. Berikutnya, pada 18 Januari 2021 melalui Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia (RI), Maruf Amin meresmikan terapi plasma konvalesen.
“Gayung bersambut, terapi plasma konvalesen memberi proses penyembuhan yang baik di berbagai Rumah Sakit di Surabaya. Lalu pada 18 Januari 2021, bapak Wapres RI (Maruf Amin, red) telah meresmikan terapi plasma konvalesen. Melakukan fasilitasi dan menggerakkan terapi plasma konvalesen. Mendorong donor di unit darah termasuk di PMI,” tuturnya.
Siswanto juga menegaskan apresiasinya lada Wali Kota Surabaya, Polres Surabaya, Komando Militer (Kodim) 084/Bhaskara Jaya, serta seluruh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Surabaya yang sudah membantu menggerakkan pendonor plasma konvalesen.
“Apresiasi kami haturkan pada bapak Wali Kota Surabaya, Polres Surabaya, Bhaskara Jaya yang telah menggerakkan dan memfasilitasi penyintas covid-19 untuk donor plasma konvalesen. Sehingga stok di Kota Surabaya terpenuhi,” pungkasnya.
Sebagai informasi, PMI Surabaya juga memberikan penghargaan kepada dua orang penyintas Covid-19 yang sudah memberi kesediaan mendonorkan plasmanya sebanyak 10 kali demi membantu penyintas Covid-19 yang masih berjuang untuk sembuh. (Rangga Aji/gg)