Tugujatim.id – Suasana duka menyelimuti Indonesia karena kehilangan salah satu putra terbaiknya, yaitu Wakil Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia periode 2010-2014 Achmad Hermanto Dardak. Dia dinyatakan meninggal dunia pada Sabtu (20/08/2022).
Emil Elestianto Dardak, putra Achmad Hermanto Dardak, menyampaikan kabar duka itu melalui sambungan WhatsApp.
“Benar, meninggal pukul 03.25 WIB, dini hari,” kata Emil.
Emil Dardak pun mengungkapkan rasa bangganya karena telah memiliki sosok ayah seperti Achmad Hermanto Dardak sekaligus menyertakan lagu favorit sang ayah “My Way” karya Frank Sinatra.
“Farewell my lifelong inspiration. Im so proud to have you as my father. This is your favorite song,” tulis Emil Dardak dalam unggahan Instagram story miliknya.
Hermanto dinyatakan meninggal dunia di Pekalongan dalam perjalanan seusai menghadiri seminar nasional mengenai pemindahan ibu kota negara di Semarang. Hermanto meninggalkan seorang istri, Sri Widayatie, dan 3 anak, yaitu Emil Elestianto Dardak (Wakil Gubernur Jawa Timur), Amila Alistiawati, dan Eron Ariodito. Putra ketiga Hermanto, Eril Arioristanto Dardak telah meninggal dunia sebelumnya pada 2018.
Kiprah Achmad Hermanto Dardak Semasa Hidup
Dilansir dari berbagai sumber, Hermanto Dardak memiliki nama lengkap Achmad Hermanto Dardak. Putra kelahiran Trenggalek, 9 Januari 1957, itu lahir dari pasangan KH Mochamad Dardak dan Siti Mardiyah.
Hermanto Dardak menempuh studi di Trenggalek hingga lulus dari SMA Negeri 1 Trenggalek dan melanjutkan pendidikannya dengan mengambil jurusan Teknik Sipil Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 1975 dan lulus 1980.
Lulus dari ITB, dia meneruskan studi master di Teknik Sipil Universitas New South Wales, Australia, dan lulus 1985. Dia mendapat gelar doktor dari universitas yang sama pada 1990.
Prestasi Hermanto yang merupakan lulusan doktor dari University of New South Wales Australia itu telah mendapat pengakuan internasional. Dia menjadi orang Indonesia pertama yang memperoleh penghargaan bergengsi Professional of the Year dari International Road Federation. Bahkan, dia juga menjadi ketua organisasi permukiman internasional EAROPH, dan memimpin REAAA (Road Engineering Association for Asia and Australiasia).
Dedikasikan Diri di Dunia Pembangunan Infrastruktur
Hermanto Dardak pun dikenal karena mendedikasikan diri dalam dunia pembangunan infrastruktur dengan terlibat sebagai insinyur sipil di Indonesia. Dia meniti karir sebagai PNS di Kementerian Pekerjaan Umum.
Karir Hermanto moncer hingga menjadi kepala Biro KLN di usia 38 tahun. Selanjutnya, dia menjadi Dirjen Penataan Ruang dan berperan melahirkan UU Penataan Ruang 2007.
Hermanto kemudian diamanahi sebagai Dirjen Bina Marga dan di antaranya berperan menuntaskan pembangunan Jembatan Suramadu, mengatasi banjir tol bandara Soetta dengan pembangunan jalur tol elevated.
Puncak karirnya, Hermanto diamanahi sebagai Wakil Menteri Pekerjaan Umum periode 2009-2014, di mana dalam kapasitas tersebut berperan menginisiasi berbagai rintisan infrastruktur strategis seperti bendungan, jalan tol trans Sumatra melalui konsep penugasan (Hermanto menjabat komisaris utama Hutama Karya periode 2007-2014).
Pasca menjabat Wakil Menteri, dia mendapat tugas khusus untuk merintis pendirian Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) di bawah Kementerian PUPR.
Di dunia keinsinyuran, Hermanto mendapat amanah memimpin sebagai Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia periode 2015-2018, dan turut membidani lahirnya UU Keinsinyuran dan pembangunan menara Persatuan Insinyur Indonesia (PII). Atas pengabdiannya, Hermanto memperoleh penghargaan Bintang Mahaputera Utama dari Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono pada 2014.
Beberapa penghargaan lain didapatnya seperti Honorary Fellow dari Institution of Engineer Asia, Distinguish Alumni Award Australia, Insinyur Profesional Utama dari Persatuan Insinyur Indonesia(PPI), dan Legacy Award dari Ikatan Ahli Perencana (IAP).
Hermanto Dardak saat ini dipercaya sebagai ketua tim pengarah pembangunan infrastruktur Ibu Kota Negara (IKN) Kementerian PUPR dan turut berperan menentukan titik nol IKN. (*)
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim ,
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim