MALANG, Tugujatim.id – Manajemen Arema FC meminta maaf pada PSS Sleman atas dugaan adanya teror petasan ke hotel pemain PSS Sleman di Malang. Aksi tak simpatik itu terjadi menjelang laga panas antara Super Elang Jawa melawan Singo Edan dalam lanjutan BRI Liga 1 di Stadion Kanjuruhan, Jumat (5/8/2022).
Atas kejadian tersebut, manajer Arema FC, Ali Rifki, menyampaikan permohonan maaf atas insiden memalukan tersebut.
Aksi teror petasan sempat viral di media sosial itu memperlihatkan puluhan petasan ditembakkan mengarah ke hotel tempat menginap para punggawa tim PSS Sleman di Malang. Sayangnya, tidak diketahui dengan jelas siapa pelaku oknum suporter yang melakukannya.
“Kami mendapati laporan jika ada oknum suporter yang melakukan aksi tidak simpatik di hotel tempat menginap tim PSS Sleman, jelas hal ini tidak bisa dibenarkan. Semoga ini adalah kejadian terakhir ,” ungkap Manajer Tim Arema FC, Ali Rifki.
Tangkapan layar dugaan aksi teror penembakan petasan mengarah ke hotel tempat menginap para punggawa tim PSS Sleman di Malang. (Foto: @pengamatsepakbola)
Menurutnya, manajemen Arema FC sangat menyayangkan insiden memalukan tersebut. Peristiwa itu, imbuhnya, menodai sportifitas dalam sepak bola. Apalagi saat sesi match coordination meeting sudah disepakati agar Aremania menunjukkan rasa simpati kepada PSS Sleman yang sedang berduka atas meninggalnya salah satu suporternya.
“Kalau terus-terusan begitu, tentu akan merugikan konsentrasi tim. Bayangkan kalau kita jadi tim tamu di sana dan diperlakukan sama, kan tentu yang rugi tim sendiri. Kalau ada apa-apa, kita yang kena,” ungkapnya.
Sebab itu, mewakili segenap jajaran Aremania dan manajemen, Ali Rifki menuturkan minta maaf, “Atas nama manajemen Arema FC kami sampaikan permintaan maaf atas insiden tersebut. Ini jelas mencoreng nama baik Arema FC dan Aremania,” tegasnya.
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim ,
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim