MALANG, Tugujatim.id – Pandemi Covid-19 di tahun 2020 tak menyurutkan niat Arfan dan Tanti dalam merintis bisnis rempah-rempah. Pasangan suami istri itu meluncurkan produk mereka dengan brand Akarzing. Berbekal kesukaan mereka mengkonsumsi rempah-rempah, mereka memulai semuanya di garasi rumah.
Di akhir tahun 2020, mereka pun mendapatkan Purchase Order atau PO untuk memasok jahe kering ke sebuah pabrik herbal di Gresik.
Dalam rangka memenuhi permintaan tersebut, mereka memutuskan untuk memindahkan lokasi mereka ke Jl. Raya Pulungdowo, Pulungan, Pulungdowo, Kec. Tumpang, Kabupaten Malang sekaligus melengkapi legalitas dan sertifikasi yang dibutuhkan.
Tak hanya menjadi UMKM di Malang, Akarzing pun bertumbuh dan menjadi perusahaan berbadan hukum yang telah mendapatkan sertifikat Halal dan PIRT (Pangan Industri Rumah Tangga).
Rangkul Teknologi, Arfan dan Tanti Bangun Bisnis Rempah Penuh Inovasi
Arfan menceritakan bahwa Akarzing memiliki keunggulan dalam proses produksi dan inovasi produk. Ia juga menekankan pentingnya pengalaman, pengetahuan dan teknologi.
“Dari proses produksi kami sangat memperhatikan dan menjaga kualitas dari kandungan nutrisi dan zat aktif tanaman obat tsb. Siapapun bisa mengolah tanaman obat jahe kunyit temulawak tapi dibutuhkan pengalaman, pengetahuan dan teknologi untuk menjaganya tetap berkhasiat” tutur Arfan.
Jakunclup atau Jahe Kunyit Celup merupakan salah satu produk unggulan dari Akarzing. Terbuat dari bahan – bahan seperti bubuk jahe emprit, jahe merah, temulawak dan kunyit, produk ini dapat mengurangi nyeri sendi dan radang pada jaringan, meningkatkan daya tahan tubuh, meredakan gangguan pencernaan, membantu mengatasi masalah pernafasan, hingga menurunkan resiko kanker.
Selain itu, Arfan menuturkan bahwa Akarzing telah melaunching produk baru yaitu Teh Rempah yang mana juga termasuk salah satu produk yang diunggulkan. Minuman fungsional ini sangat cocok untuk diminum secara rutin saat sebelum tidur dan dijadikan sebagai imun booster yang memberikan rasa bugar pada tubuh.
“Selain itu kami juga baru saya launching varian baru yaitu Teh Rempah yg merupakan perpaduan antara teh hijau, jahe, kunyit, temulawak, cengkeh, kayu manis dan sereh.” tutur Arfan.
Memberanikan Diri Promosi Bisnis Rempah ke Pameran Internasional
Pasangan suami istri tersebut juga memberanikan diri untuk mempromosikan Akarzing dengan mengikuti pameran – pameran termasuk yang berskala internasional. Hal ini mereka lakukan sebagai salah satu cara membangun bisnis dan merajut bisnis di era new normal.
Akarzing pernah berpartisipasi dalam event berskala internasional yang bertajuk ‘World Halal Expo’ di Kazan, Rusia Selatan. Salah satu event pameran terbesar di Rusia yang menampilkan produk dan layanan halal.
Dalam Event tersebut, terdapat 7 perusahaan asal Indonesia yang diundang oleh Kedutaan Besar Indonesia, salah satunya adalah Akarzing. Dari ketujuh perusahaan tersebut, hanya Akarzing satu – satunya yang masih berstatus UMKM.
Saat itu, Akarzing dibantu oleh Pradita Ayu, salah satu mahasiswa Indonesia yang sedang menjalankan studinya di Rusia. Pasar luar negeri yang ditembus oleh Akarzing tidak hanya Rusia, mereka juga memasarkan produk Akarzing ke negara Turki.
Salah satu event berskala internasional lainnya yang pernah diikuti adalah Indonesia International Food Expo (IIFEX) di Grand City Surabaya, pameran internasional ke-14 tentang produk makanan dan minuman, bahan baku, teknologi, dan layanan terkait.
Tantangan Besar Dibalik Kesuksesan Bisnis Rempah Akarzing Malang
Tidak dapat dipungkiri bahwa dibalik kesuksesan dari Akarzing, terdapat tantangan besar yang dihadapi mereka. Arfan mengungkapkan bahwa tantangan terbesar yang dihadapi oleh mereka justru dalam lingkup pasar lokal.
“Tantangan terbesar kami ada di market lokal, toko oleh oleh dan outlet modern, karena mereka menerapkan sistem konsinyasi (Laku bayar).” jelas Arfan.
Dengan hal tersebut, kedepannya mereka akan mencoba merambah segmentasi pasar baru seperti hotel, restoran dan cafe dengan menghadirkan inovasi produk terbaru yang sesuai untuk market tersebut.
“Salah satunya adalah memperbaiki lagi kemasan dan formula produk. Serta secara aktif berkolaborasi dengan hotel cafe dan restoran.” tambah Arfan.
Tips Cara Membangun Bisnis dari Akarzing Malang
Arfan juga membagikan tips cara membangun bisnis bagi pengusaha yang ingin merintis usahanya dari 0 hingga bisa sukses. Ia menuturkan bahwa kunci utama seorang pebisnis adalah disiplin.
“Harapan kami Akarzing ini bisa menjadi saluran berkah untuk banyak orang. Bisa menghasilkan produk turunan dari rempah yg baik untuk kesehatan, dan membuka banyak lapangan kerja, serta membantu perekonomian di desa.” ungkap Arfan.
Di samping itu, dengan bisnis Akarzing yang mereka jalani mereka punya harapan kuat untuk bisa bermanfaat bagi banyak orang, terutama dengan meningkatkan perekonomian desa melalui rempah – rempah.
“Harus disiplin ya. Karena bisnis itu kita sendiri yg mengatur, tidak ada atasan atau bos. Dan juga fokus serta terus belajar mengembangkan kompetensi diri. Karena memulai suatu usaha ada banyak hal yg harus dipikirkan dan dikerjakan.” tutur Arfan saat membeberkan kisahnya membangun bisnis rempah.
Program ini adalah program liputan untuk mendukung wirausaha lokal tumbuh dan berkembang. Supported by Paragon Corp (Wardah, Emina, Make Over, Puteri, Kahf, Biodef dll).
Writer: Rizal Kautsar
Editor: Imam A. Hanifah