Senin, Maret 8, 2021
  • Login
  • Register
Tugujatim.id
Advertisement
  • Home
  • News
  • Featured
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Wisata
  • Budaya
  • Entertainment
  • Pilihan Redaksi
  • Olahraga
  • Tugu TV
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Featured
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Wisata
  • Budaya
  • Entertainment
  • Pilihan Redaksi
  • Olahraga
  • Tugu TV
No Result
View All Result
Tugujatim.id
No Result
View All Result
Home Tips

Aktif Organisasi tapi Tetap Berprestasi? Berikut 5 Tip untuk Kuasai Keduanya 

Redaksi Penulis Redaksi
Februari 23, 2021
in Tips
mahasiswi lulus Ilustrasi sibuk organisasi tetapi tetap berprestasi secara akademik. (Foto: Pixabay)

Ilustrasi sibuk organisasi tetapi tetap berprestasi secara akademik. (Foto: Pixabay)

Share on FacebookShare on TwitterShare Whatsapp

Tugujatim.id – Menjadi mahasiswa merupakan kesempatan paling luar biasa yang tidak boleh disia-siakan. Dahlan Iskan, mantan CEO Jawa Pos pernah berkata habiskan jatah gagalmu di masa muda, agar ketika tua tidak memiliki jatah gagal. Tentu, kegagalan sebagai pembelajaran agar tidak cepat berpuas diri dan terus mengasah kemampuan.

Sebagai seorang mahasiswa kehidupan yang dijalani cukup berbeda jauh dengan sekolah menengah. Kehidupan kampus, merupakan miniatur dari kehidupan nyata kelak. Di kampus, akan bertemu dengan golongan yang disebut sebagai kupu-kupu (kuliah pulang, kuliah pulang), kura kura (kuliah rapat, kuliah rapat), dan beberapa sebutan lain yang lekat dengan tipikal mahasiswa.

Pembahasan soal mana yang lebih penting, antara mencari pengalaman di organisasi atau, fokus pada akademik memang tidak akan pernah usai. Ada sebagian yang beranggap sia sia jika tidak merasakan animo organisasi mahasiswa, ada juga pendapat menyatakan tujuan utama kuliah adalah mengasah akademis, sementara organisasi hanya pelengkap. Kedua hal itu, sebenarnya berjalan secara beriringan, bahkan begitu dekat.

Berikut beberapa tips yang bisa dilakukan, agar bisa seimbang menjadi organisatoris yang akademis, atau akademisi yang organisatoris.

1. Manajemen Waktu

Ilustrasi jam pasir dan menunda pekerjaan. (Foto: Pixabay)
Ilustrasi jam pasir dan waktu. (Foto: Pixabay)

Sehari, 24 jam waktu yang sangat panjang untuk melakukan banyak hal. Hasil penelitian pernah menyebut, jika orang orang hebat seperti pak Habibie, atau Gus Dur hanya menggunakan sedikit waktu untuk tidur. Akhir akhir ini pemuda Indonesia mengenal istilah ‘kaum rebahan,’ .

Rebahan produktif bisa dilakukan dengan merencanakan hidup. Manajemen waktu yang baik senantiasa dituliskan pada sebuah kertas, dan harus berkomitmen untuk menjalankan. Jika di bangku perkuliahan ada yang namanya jadwal mata kuliah, maka jadwal hidup harus ada demi terjadinya keseimbangan waktu.

2. Komitmen 

Komitmen, atau teguh pada prinsip merupakan hal yang mutlak. Sebagai mahasiswa tentu kita harus sadar dan fokus pada bidang yang ingin ditekuni. Kefokusan ini harus melihat dari berbagai sudut pandang, dengan keteguhan pada pilihan. Saat berkomitmen menjalankan dunia akademis dan organisasi sekaligus komitmen menjadi penting. Seseorang harus berkomitmen pada gaya hidup.

3. Memiliki Target

Agar terus terjadi perbaikan dari hari ke hari, atau bulan ke bulan, hingga tahun ke tahun. Kita harus memiliki target, target yang hendak dicapai. Target bukanlah ambisi, sebab ambisi hanya akan menjerumuskan pada kegagalan. Target dilakukan dengan kerja keras, proses yang dilalui sebagai pembelajaran, sehingga target bisa tercapai. Sementara ambisi pada hal negatif, ambisius hanya akan menghalalkan segala cara untuk mendapatkan tujuan.

Misal ingin menjadi pemimpin suatu organisasi dengan tetap mempertahankan akademik. Yang harus dilakukan selain dua hal diatas , adalah usaha yang keras, sembari berdoa. Bukan dengan menghalalkan segala cara yang dapat menjerumuskan.

4. Bersifat Terbuka

Bersifat terbuka maksudnya harus mudah beradaptasi dengan segala tantangan dan rintangan yang menghadang. Menjadi seorang organisatoris yang akademis atau akademisi yang selalu berkelindan dengan kehidupan organisasi harus senantiasa terbuka pada semua kemungkinan. Sifat terbuka ini juga berarti selalu ingin tahu, ingin berkembang, terbuka pada perbedaan, juga terbuka pada pendapat, kritik, dan masukan dari orang lain.

5. Refleksi Diri 

Terpenting dari semua itu ialah melakukan evaluasi diri, tidak ada manusia yang sempurna. Semua harus dilakukan dengan evaluasi diri, dan banyak bersyukur. Sehingga kegagalan yang terjadi merupakan bentuk keberhasilan yang tertunda.

Menjadi akademisi sembari aktif berorganisasi bukan hal sulit, memang cukup menantang tetapi akan sangat bermanfaat jika dilakukan secara berimbang. Sebab kesempatan menjadi mahasiswa hanya sekali, maka jangan disia-siakan. (Dani Alifian/gg)

Tags: kampusmahasiswapengembangan diritipsuniversitas
Previous Post

6 Cara Mengusir Nyamuk saat Datang Musim Hujan

Next Post

Pemkot Malang Target 4 Ribu Posko PPKM Mikro Segera Terealisasi

Next Post
Posko PPKM Mikro yang dibangun di RT 07 RW 07 Kelurahan Kidul Dalem Kecamatan Klojen Kota Malang. (Foto : Azmy/Tugu Malang/Tugu Jatim) pemkot malang

Pemkot Malang Target 4 Ribu Posko PPKM Mikro Segera Terealisasi

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Tangkapan foto dari video kebakaran warung bakso dan kios bensin di Kecamatan Grabagan, Tuban. (Foto: Dokumen/Tugu Jatim)

Warung Bakso di Tuban Ludes Dilalap Si Jago Merah

Maret 2, 2021
kampus UM

Banyak Diincar Calon Mahasiswa, Ini Kampus Terbaik di Klaster 1 dan 2 Jawa Timur

Agustus 27, 2020
Kondisi truk yang masih terguling di sebelah utara Bundaran Manunggal Utara, Tuban. (Foto: Moch Abdurrochim/Tugu Jatim)

Sopir Mengantuk, Truk Tabrak Bundaran Manunggal Utara Tuban

Februari 24, 2021
Aurora borealis, ilustrasi suara dentuman misterius yang terdengar di wilayah Malang Raya. (Foto: Pixabay) tugu jatim

Suara Dentuman Misterius Terdengar di Malang, BPBD dan BMKG Beri Tanggapan

Februari 3, 2021
kastil korea yang sering jadi latar drama korea

6 Rekomendasi Drama Saeguk, Drama Korea Berlatar Belakang Kerajaan

9
komunikasi dengan anak

Tips dan Cara Efektif Membangun Komunikasi dengan Anak Sejak Usia Dini

7
prialangga raisa

Mengenal Prialangga, Kreator di Balik Layar Video Klip Raisa ‘Bahasa Kalbu’

6
ilustrasi obesitas

Awas, Obesitas Tingkatkan Risiko Kematian COVID-19 hingga 48 Persen

6
Ilustrasi beberapa dampak dari bencana angin puting beliung di Kabupaten Tuban pada akhir November 2019. (Foto: Rochim/Tugu Jatim)

Peralihan Musim, Waspadai Bencana Angin Puting Beliung

Maret 8, 2021
Tugu Media Group bersama Pemimpin Wilayah VI Jawa Timur Perum Jamkrindo Loesdarwanto pada Sabtu (06/03/2021). (Foto: Irham Thoriq/Tugu Media Group)

Loesdarwanto, Kanwil Perum Jamkrindo Jatim Bercerita soal Passion dan Kemajuan UMKM

Maret 8, 2021
Sekretaris LTN NU PCNU Kabupaten Malang Zulham Mubarok saat melakukan pengaduan dan pelaporan di Mapolres Malang pada Senin (08/03/2021). (Foto:Rap/Tugu Jatim)

Terkait Video Penembakan, Kini Giliran LTN NU yang Mengadu dan Melaporkan Gus Idris ke Polres Malang

Maret 8, 2021
Penari Thengul dalam acara Thengul International Folklore Festival (TIFF) di Bojonegoro tahun 2019. (Foto: IG @humas.bjn/Tugu Jatim)

7 Fakta Tari Thengul, Ikon Kabupaten Bojonegoro

Maret 8, 2021
Tugujatim.id

© 2019 - IT TUGUJATIM.

Pilihan Kami

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Info Kerjasama

Ikuti Kami

  • Login
  • Sign Up
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Featured
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Wisata
  • Budaya
  • Entertainment
  • Pilihan Redaksi
  • Olahraga
  • Tugu TV

© 2019 - IT TUGUJATIM.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In