BATU, Tugujatim.id – Pergantian Tahun Baru tinggal menghitung hari. Biasanya saat pergantian tahun akan ada perayaan yang dilakukan masyarakat, salah satunya di kawasan Alun-Alun Kota Batu. Namun, karena masih masa pandemi, perayaan tahun baru 2022 ini tidak bisa dilakukan di alun-alun karena sementara akan ditutup. Tujuannya guna mencegah kerumunan dan antisipasi laju penularan Covid-19.
Penutupan Alun-Alun Kota Batu ini akan dimulai per 31 Desember 2021 hingga 1 Januari 2022. Hal ini diungkapkan Kasat Lantas Polres Batu AKP Indah Citra Fitriani. Dia memastikan alun-alun akan ditutup. Penutupannya berlangsung mulai pukul 17.00-03.00.
Dia mengatakan, penutupan ini untuk mencegah potensi penularan Covid-19. Apalagi pemerintah juga mewaspadai adanya sebaran virus Covid-19 baru bernama Omicron.
”Iya, malam pergantian tahun baru nanti dipastikan Alun-Alun Kota Batu sebagai pusat keramaian akan ditutup,” jelas dia pada (Selasa 28/12/2021).
Meski begitu, untuk destinasi wisata di Kota Apel ini masih akan dibuka. Begitu juga para pedagang kaki lima (PKL) di sekitar alun-alun tetap diperbolehkan berdagang. Jadi, hanya alun-alunnya saja yang ditutup.
Indah juga mengatakan, pihaknya juga melakukan pengalihan dan rekayasa arus lalu lintas di sejumlah titik. Di antaranya, di Jalan Kartini, Jalan Gajahmada, Jalan Sudiro, Jalan Agus Salim, Jalan Diponegoro, Jalan Kawi, Jalan Panderman, dan Jalan Semeru.
”Tidak ada penyekatan,” imbuhnya.
Dalam malam perayaan Tahun Baru ini nanti, petugas akan berjaga di 5 pos pengamanan tersebar di Pendem, Garuda, Baloga, Kambal, dan Mangir Kasembon. Sedangkan pos pelayanan ditempatkan di Alun-Alun Kota Batu.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Batu Punjul Santoso menambahkan, wisatawan akan menghadapi 6 titik pos pelacakan. Di masing-masing pos ini nanti pengendara akan dilakukan tes swab acak.
Untuk keenam titik tersebut terdapat di Pos Kandangan, Pos Kambal, Pos Garuda, Pos Baloga, Pos Pendem, dan Pos Pelayanan di kawasan Alun-Alun Kota Batu.
Untuk kesiapan protokol jelang libur Nataru ini, Kepala Dinas Perhubungan Kota Batu Imam Suryono menjelaskan, akan ada 100 personel gabungan yang akan berjaga di 6 pos tersebut. Baik dari unsur dishub, TNI-Polri, dan satpol PP.
Nantinya, pengendara akan diperiksa kelengkapan dosis vaksinasi yang diterima dan persyaratan keterangan swab antigen atau PCR.
”Keterangan rapid atau PCR ini nanti tetap akan kami periksa, meski sudah vaksin dosis kedua,” kata dia.