Angka Stunting di Tuban Turun Jadi 21,5 Persen

stunting tugu jatim
Kepala Dinkes P2KB Kabupaten Tuban, Bambang Priyo Utomo. Foto: Rochim/Tugu Jatim

TUBAN, Tugujatim.idDinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan KB (Dinkes P2KB) Kabupaten Tuban mengklaim bahwa angka stunting di Tuban, Jawa Timur, pada 2022 mengalami penurunan. Penurunan itu disebut karena semua akses terkait penanganan stunting masif dilakukan.

“Untuk angka stunting Kabupaten Tuban 21,5 persen secara nasional dan 19,2 persen untuk Jawa Timur, ini data yang terakhir,” ungkap Kepala Dinkes P2KB Kabupaten Tuban, Bambang Priyo Utomo, saat menghadiri peringatan Hari Gizi Nasional ke-63 di Aula Kampus IIKNU Tuban yang digelar DPC Persatuan Ahli Gizi Indonesia (Persagi) Kabupaten Tuban, pada Rabu (25/01/2023).

Tahun 2021, kata Bambang, angka stunting di Tuban mencapai 24 persen secara nasional dan 23 persen secara Provinsi Jawa Timur.

“Sedangkan berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) pada 2021 turun dari 25,1 persen menjadi 24,9 persen di 2022,” kata Bambang.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin menyatakan bahwa angka kasus stunting di Indonesia pada 2022 mengalami penurunan 2,8 persen dari tahun sebelumnya yang di angka 24,4 persen atau menjadi 21,6 persen. Hasil ini berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI)

Pemerintah menargetkan penurunan angka kasus stunting menjadi 14 persen pada akhir 2024. Guna mencapai target tersebut, pemerintah mengupayakan penurunan 3,8 persen kasus stunting setiap tahun.