SURABAYA, Tugujatim.id – Sepekan berjalan, terlihat animo masyarakat yang cukup tinggi untuk menaiki angkutan feeder WiraWiri Suroboyo. Dalam sehari, angkutan umum tersebut tembus 2.500 penumpang. Karena itu, Pemkot Surabaya rencananya bakal menambahkan rute dan armadanya.
Angkutan pengumpang (feeder), salah satu transportasi umum di Surabaya yang menarik penumpang untuk disalurkan khusus ke angkutan trayek tertentu. Angkutan feeder di Surabaya baru saja diresmikan pada Kamis (02/03/2023) dan baru beroperasi mulai Jumat (03/03/2023).
“Alhamdulillah cukup bagus, tapi saya belum tahu itu penumpang asli atau penumpang coba-coba saja. Tapi totalnya, sehari sekitar 2.500 penumpang,” kata Kepala Dishub Surabaya Tundjung Iswandaru pada Sabtu (11/03/2023).
Rute favorit masyarakat Surabaya untuk memanfaatkan angkutan feeder WiraWiri Suroboyo tersebut kebanyakan berasal dari arah Pakal menuju Tunjungan. Sebab, sebelumnya angkutan umum dari Pakal yang langsung ke Tunjungan cukup jarang.
Karena itu, untuk menjaga komitmen kawasan Surabaya mudah dengan jangkauan transportasi umum, pihak Pemkot Surabaya tahun depan rencananya akan terus menambahkan unit armada dan rute angkutan feeder WiraWiri Suroboyo. Saat ini total unit yang dioperasikan yakni 52 armada.
“Tentu ada penambahan, tapi bertahap ya. Dan target total 2028 itu kami membutuhkan feeder sekitar 240 unit. Itu jumlah yang ideal kalau untuk menjangkau seluruh kawasan Kota Surabaya. Kami akan penuhi semuanya sampai 2028,” ujar Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.
Saat ini, dari 52 unit yang dioperasikan, hanya lima rute yang terlayani, yakni Terminal Benowo-Tunjungan, Park and Ride Myjend Sungkono-Embong Wungu, Terminal Intermoda Joyoboyo-Kedung Asem, Penjaringan Sari-Gunung Anyar dan Puspa Raya-HR Muhammad.
Karena itu, rute juga akan diperluas untuk menjangkau lebih banyak penumpang, termasuk integrasi dari Sidoarjo dan Gresik sebagai kabupaten yang berbatasan langsung dengan Surabaya.
“Minggu depan atau paling lama dua minggu lagi untuk Lakarsantri (perbatasan Gresik) kami sudah sepakat dan kami juga perlu menyiapkan yang di Gresik. Kalau Sidoarjo, kami masih koordinasi,” tuturnya.
Wali kota yang akrab disapa Cak Eri tersebut menuturkan, untuk penambahan rute lintas daerah pihaknya masih berkoordinasi dengan dinas perhubungan kabupaten terkait.
“Kalau bicara angkutan lintas daerah, maka harus ngobrol dengan kepala dishub daerah tersebut. Insyaa Allah akan segera kami realisasikan,” ujarnya.