MALANG, Tugujatim.id – Menjelang Hari Raya Idul Adha 2022, jamaah yang berada di sekitar Masjid Nurul Huda, tepatnya di Jalan Tlogo Indah, Kelurahan Tlogomas, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, putuskan sebuah kebijakan. Mereka mengeluarkan kebijakan untuk tidak menerima hewan kurban pada pelaksanaan Idul Adha. Hal ini berkaitan dengan penyebaran penyakit kuku dan mulut (PMK) di Kota Malang makin meluas.
Kebijakan yang dikeluarkan soal hewan kurban, Ketua Takmir Masjid Nurul Huda Kota Malang Sutrisno Zakaria menjelaskan, itu hanya diberlakukan di masjid ini saja. Dia tak akan membuat panitia penerimaan, penyembelihan, dan penyaluran hewan kurban pada saat pelaksanaan Idul Adha 1443 H.
“Ini bukan kebijakan untuk seluruh warga Kelurahan Tlogomas. Jadi, kami tidak melarang warga untuk berkurban. Ini kebijakan khusus di masjid sini saja, khusus jamaah kami,” ujarnya pada Selasa (14/06/2022).
Menurut dia, keputusan itu sudah ditetapkan berdasarkan hasil rapat bersama dengan para pengurus masjid dan musala di wilayah RW 1 dan RW 2 Kelurahan Tlogomas.
“Hasil keputusan rapat itu ya itu tadi, kami tidak menerima hewan kurban dan penyalurannya. Kalau masalah salat Id, ya biasa tetap berjalan,” tuturnya.
Baca Juga:
Sapi Terjangkit PMK Laris Manis, Wali Kota Malang Peringatkan Tukang Jagal
Anggaran BTT Rp3 Miliar Tangani Kasus Virus PMK di Kabupaten Malang
Dia menyebutkan, kebijakan ini diambil untuk meminimalisasi bahaya penyebaran wabah PMK. Apalagi wabah PMK di Kota Malang juga terus berkembang. Pihaknya juga tak ingin melihat hewan kurban yang disalurkan di Masjid Nurul Huda tiba-tiba mati mendadak terserang wabah sebelum pelaksanaan Idul Adha.
“Kami tak ada tendensi apa-apa, hanya menyikapi wabah PMK demi kesehatan saja,” ucapnya.
Dia juga mengungkapkan, jamaah Masjid Nurul Huda juga telah menerima dan menyetujui masjid ini tidak menerima hewan kurban. Sementara jika warga setempat ingin berkurban, dia mengarahkan untuk disalurkan ke tempat yang lain.
“Memang kalau dulu di sini ya rutin tiap tahun ada hewan kurban. Bahkan, sampai 5 ekor sapi dan 36 kambing tiap tahun. Itu bisa menjangkau atau dibagikan kepada 900 warga,” ujarnya.
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim ,
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim