TUBAN, Tugujatim.id – Universitas Negeri Surabaya (Unesa) menjanjikan akan memberikan pendidikan gratis, baik S-1 hingga S-3, kepada para atlet difabel asal Indonesia yang turun di Paralympic Tokyo 2020. Hal tersebut disampaikan Rektor Unesa Prof Nurhasan untuk mengapresiasi mereka yang akan berjuang untuk memperbaiki torehan Merah Putih di Paralimpiade Rio de Janeiro 2016 lalu.
Ada sekitar 23 atlet terbaik yang dikirim ke ajang Paralimpiade atau Paralympic Tokyo 2020 yang mulai bergulir pada 24 Agustus 2021. Mereka berjuang demi mengharuimkan nama baik bangsa.
“Sekarang yang berangkat sekitar 23 atlet. Kami akan beri beasiswa, S-1 hingga S-3, monggo mana yang diminati kami akan berikan beasiswa. Juga nggak perlu bawa medali, berangkat saja sudah kami apresiasi,” kata Nurhasan, dilansir di website resmi Diskominfo Jatim, Kamis (26/08/2021).
Tidak hanya atlet Paralympic, atlet olimpiade yang kemarin bertanding pun mendapat kesempatan yang sama, yakni memperoleh pendidikan gratis di Unesa.
“Kepada semua atlet olimpiade yang kemarin harus berjuang untuk Bangsa Indonesia, ada 26 atlet, semua diberi beasiswa. Monggo yang berminat ke Unesa, S-1 sampai S-3, kami kawal sampai selesai. Kami bimbing betul agar mereka mempunyai masa depan yang baik pasca menjadi atlet,” tambahnya.
Pendidikan gratis tersebut, dia menjelaskan, merupakan wujud apresiasi untuk para atlet dan sebagai wujud kolaborasi untuk Jawa Timur dan Indonesia yang lebih berprestasi. Tidak mudah menjadi atlet, apalagi yang turun di ajang internasional. Butuh proses dan usaha yang panjang. Setiap tahapnya pun cukup menantang.
“Ini wujud dukungan Unesa sebagai kampus yang ramah difabel, termasuk kepada para atlet Paralympic Indonesia. Selain itu, Unesa juga terus mengembangkan pendidikan dan layanan anak-anak difabel dengan menggandeng beberapa pihak luar negeri, termasuk Spanyol,” ucapnya.
Sementara itu, Kadispora Jatim Supratomo pada kesempatan itu mengatakan, Dispora Jatim bersama Unesa akan terus bersinergi untuk dunia olahraga Jawa Timur dan Indonesia pada umumnya yang lebih maju dan berprestasi.
“Kami bangga kepada Khalimatus dan teman-teman yang lain di Tokyo. Tetap fokus dan yakin pasti bisa. Itu paling penting. Berlatihlah seperti kamu bertanding dan bertandinglah seperti kamu berlatih,” pesannya.
Untuk diketahui, dalam Paralimpiade atau Paralympic Tokyo 2020 yang mulai bergulir pada 24 Agustus 2021, Indonesia mengirimkan 23 atlet terbaiknya dari tujuh cabang olahraga. Yakni, badminton, powerlifting, atletik, renang, tenis meja, menembak, dan balap sepeda. Mereka akan berjuang untuk memperbaiki torehan Merah Putih di Paralimpiade Rio de Janeiro 2016 lalu.