PAMEKASAN, Tugujatim.id – Usaha alumnus Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Malang Arif Rahman Hudaifi, 36, pemuda asal Desa Bandungan, Kecamatan Pakong, Kabupaten Pamekasan, Madura, ini berbuah manis. Dia berkesempatan belajar soal pertanian, mengajar para mualaf, hingga jadi imam masjid di Jepang. Seperti apa kisahnya?
Peluang Arif Rahman Hudaifi untuk menyalurkan ilmunya dalam program pendidikan singkat atau magang selama 12 bulan di Higashiyatama Koga, Provinsi Ibraki, Jepang, melalui Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Jepang.
Ketua Lembaga Amil Zakat, Infak dan Sedekah Nahdlatul Ulama (Lazisnu) Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Kecamatan Pakong tersebut mengungkapkan, dirinya bersyukur karena tidak semua orang bisa mendapatkan kesempatan yang sama.
“Saya bahagia dan bersyukur kepada Allah karena tidak semua orang mendapat peluang yang sama. Maka saya wajib memanfaatkan peluang ini sebaik-baiknya,” ungkapnya pada Jumat (22/09/2023).
Mantan aktivis PMII Kota Malang itu menambahkan, selain belajar pertanian, dia juga akan mengajar anak-anak muslim beserta para mualaf.
“Selain belajar pertanian, nanti saya juga akan mengajar anak-anak muslim dan mualaf serta rutin menjadi imam di Masjid NU At-Taqwa di Kota Koga Ibraki,” imbuhnya.
Mas Kava, sapaan akrab Arif Rahman Hudaifi, menganggap pengalaman ini akan menjadi perjuangan yang mulia untuk belajar sambil berdakwah dengan konsep Islam Nusantara di Jepang.
“Awalnya saya merasa kesulitan ketika mengurus paspor dan visa. Sebab, Jepang salah satu negara yang ketat dalam menerima imigran. Alhamdulillah sudah selesai dan tinggal berangkat, rencananya pada 25 September 2023,” tuturnya.
Rencananya, untuk berangkat ke Jepang itu mendapat dukungan penuh dari para guru dan sang istri.
“Alhamdulillah, saya juga sudah mohon restu kepada para guru dan sesepuh saya. Begitu pun istri juga mendukung penuh terhadap kegiatan ini. Dia yang mendukung untuk berangkat, tidak lain untuk menyebarluaskan Islam Ahlussunah Wal Jama’ah di sana,” ujar alumnus Universitas Negeri Malang tersebut.
Writer: Rifqan AZ
Editor: Dwi Lindawati