SURABAYA, Tugujatim.id – Striker Timnas U-17 Indonesia, Arkhan Kaka ditawar oleh klub asal Norwegia. Namun sang ayah meminta fokus berlaga di Indonesia.
Belakangan ini, Arkhan Kaka tengah menjadi sorotan setelah aksinya berlaga di Piala Dunia U-17 dinilai memukau. Pasalnya, sejauh ini Indonesia mengantongi dua gol yang seluruhnya dicetak oleh Arkhan Kaka.
Tak heran klub asal luar negeri yang mencoba menarik pemain yang masih berusia 16 tahun tersebut untuk berkarir di dunia sepak bola.
Hal itu diungkapkan oleh ayahnya yang juga mantan pemain Timnas Indonesia, Purwanto Suwondo.
“Memang ada dua orang agen minta menghubungi saya salah satunya dari Norway, bahwasanya saya sangat berterima kasih dia (tawaran) perhatian ke Kaka,” katanya, pada Kamis (16/11/2023).
Namun, pria yang akrab disapa Mas Pur tersebut tidak menyertakan secara pasti nama klub yang memberikan tawaran kepada Arkhan.
Alih-alih menerima, rekan Bambang Pamungkas tersebut minta anaknya untuk fokus ke Piala Dunia dan Persis Solo. Diketahui, Arkhan juga menjadi andalan bagi klub Liga 1 kelas junior di Persis Solo.
“Untuk sekarang belum bisa memutuskan karena dia fokus ke Piala Dunia dan Persis Solo,” bebernya.
Bahkan, dia juga justru meminta putranya untuk fokus berkarir di Indonesia lebih dulu sebelum melebarkan sayapnya di luar negeri karena usianya yang relatif muda.
Diketahui, sejauh ini dalam skuad Garuda U-16 dan U-17, Arkhan menjadi satu-satunya pemain termahal yakni memiliki pasaran sebesar Rp869,08 juta.
“Sekarang Kaka usia 16 tahun kalau menurut saya belum sebaiknya harus matang di Liga 1 minimal atau 18 tahun keluar dari Indonesia,” jelasnya.
Buah memang tak jatuh dari pohonnya. Purwanto dalam sepanjang karirnya telah membela sebanyak 17 klub sepak bola. Karirnya itulah yang menbentuk Arkhan Kaka untuk ikut menjadi pesepak bola ternama. Purwanto bahkan telah mengenalkan Arkhan tentang sepak bola sejak usianya 13 tahun.
“Saya bilang ke Kaka tentang dunia sepak bola itu sejak usianya 13 tahun masuk ke Persis Solo. Saya sudah berpesan apa yang harus dilakukan dan tidak di sepak bola,” ucapnya.
Reporter: Izzatun Najibah
Editor: Lizya Kristanti