JEMBER, Tugujatim.id – Jemaah yang sempat mengalami penundaan keberangkatan umrah mengucapkan terima kasih atas tanggung jawab dan pelayanan dari Arofah Mina.
Salah satu jemaah tersebut adalah Jamaludin. Warga Jember berusia 56 ini mengucap rasa syukur walau mengalami keterlambatan. Ia menceritakan bahwa dirinya, istri, dan sang nenek mulanya telah mendaftar pada Desember 2022. Lalu mendapatkan jadwal berangkat pada Maret 2023.
Namun menjelang keberangkatan, ia mendapatkan telepon bahwa jadwal terbang ke tanah suci diundur 15 Maret 2023. Namun kepastian berangkatnya Jamaludin dan keluarga kembali mundur hingga September 2023. “Disuruh milih, tanggal 6, 10, 17, 21, 28 kalo nggak salah, September,” ucapnya.
Jamaludin pun akhirnya benar-benar berangkat umrah pada 6 September dan kembali pulang ke tanah air pada 16 September 2023.
Sebelumnya, Arofah Mina memang tengah didera persoalan pemberangkatan jemaah. Heri Wibowo selaku direktur pun telah memberi penjelasan pada ratusan jemaah yang tertunda bahwa terdapat masalah pembiayaan karena selisih harga sebelum dan sesudah pandemi Covid-19.
“Kalo kita ngukur harga, sebelum pandemi harga di Arofah Mina untuk berangkat itu berkisar Rp25-27 juta. Kemudian harga setelah pandemi itu Rp35-37 juta. Sehingga dengan jumlah jemaah yang cukup besar ya, jemaah yang terdaftar sebelum pandemi dan berangkat pasca pandemi itu tidak ada yang sanggup nambah biaya,” jelas Heri pada tugujatim.id saat podcast.
Sebagai salah satu jemaah yang mengalami kemunduran jadwal, ia tak mempermasalahkan karena Arofah Mina berkomitmen dan menunjukkan usaha untuk tetap memberangkatkan para jemaah. “Saya berterimakasih sekali CHATour Arofah Mina sudah bertanggungjawab. Masalah hal lain-lain ada kurang, ada pro dan kontra, saya kira itu wajar manusiawi,” jelasnya.
Walau pemberangkatan tertunda, Jamaludin membeberkan bahwa pelayanan yang ia dapatkan dari Arofah Mina sudah luar biasa. “Misal, yang di Madinah itu pelayanan masalah makan luar biasa. Kalau di Makkah ya biasa seperti umumnya namun bagi saya tidak ada masalah, insyaallah tidak ada hambatan selama ibadah,” jelasnya.
Ia pun percaya bahwa ke depan Arofah Mina bisa bangkit kembali. Saat kejadian datangnya sejumlah jemaah untuk memprotes keterlambatan keberangkatan, Jamaludin mengaku sempat memeluk Heri dan memberi semangat.
“Ya insyaallah mas saya percaya, Pak Heri itu bertanggung jawab. Saya perwakilan Jember, waktu di Surabaya itu Pak Heri saya rangkul. Sudah Pak Heri semangat. Itu bukan skenario Arofah Mina atau CHATour. Ini sudah skenario Tuhan. Saya berterimakasih, pada Pak Heri utamanya, sudah bertanggung jawab pada jemaah yang segitu banyaknya itu sudah luar biasa,” pungkasnya.
Heri Wibowo pun memastikan keberangkatan jamaah yang tersisa akan segera dilakukan. Apalagi saat ini, travelnya telah kedatangan investor baru yakni H Muhibbin Billah, pemilik CHATour dan Panglima Group yang bersedia membantu dan menjadikan manajemen Arofah Mina lebih baik lagi ke depannya.
Penulis: Imam A Hanifah
Editor: Lizya Kristanti