News  

Arogansi Rombongan Mobil Pribadi Paksa Masuk Lautan Pasir Bromo, Diduga Ngaku Anggota BIN

Petugas TNBTS Juga Menerima Kata-Kata Kasar dari Terduga Pelaku

Arogansi rombongan mobil pribadi. (Foto: Tangkapan layar video warga/Tugu Jatim)
Insiden cekcok antara rombongan mobil pribadi dengan petugas TNBTS karena memaksa masuk lautan pasir Bromo, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan, Sabtu (19/11/2022). (Foto: Tangkapan layar video warga)

PASURUAN, Tugujatim.id – Beragam modus diduga dilakukan rombongan mobil pribadi untuk memaksa masuk kawasan lautan pasir Bromo di Desa Wonokitri, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan, Sabtu (19/11/2022). Selain mengaku dapat undangan dari gubernur, arogansi rombongan mobil pribadi ini diduga juga mengaku sebagai anggota Badan Intelijen Negara (BIN).

Plt Camat Tosari Hendy menjelaskan kronologi insiden penghadangan petugas TNBTS terhadap rombongan mobil pribadi tersebut terjadi sekitar pukul 13.33 WIB. Mulanya rombongan berjumlah 19 mobil mewah berjenis Jeep Rubicon dan Toyota Land Cruiser ini datang ke Penanjakan Bromo dari arah Cemorolawang. Melihat banyak mobil off-road melintas, petugas TNBTS menghadang laju rombongan tersebut di jalur Pakisbinjil, Desa Wonokitri, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan.

“Keterangan leader tidak pakai simaksi cukup booking online arahan dari balai, petugas tanya siapa yang bilang, tapi dia tidak bisa jawab,” ujar Hendy pada Selasa (22/11/2022).

Ketika dilarang petugas, rombongan mobil off-road pribadi itu tetap memaksa dengan berdalih mendapat undangan dari gubernur Jawa Timur. Tidak hanya itu, menurut Hendy, arogansi rombongan mobil pribadi itu ditunjukkan salah satu anggotanya diduga juga mengaku sebagai anggota Badan Intelijen Negara (BIN).

Arogansi rombongan mobil pribadi. (Foto: Tangkapan layar video warga/Tugu Jatim)
Mobil pribadi rombongan yang memaksa masuk lautan pasir Bromo, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan, Sabtu (19/11/2022). (Foto: Tangkapan layar video warga)

Pria tersebut diduga sempat bersitegang dengan menantang dan berkata kasar pada petugas TNBTS.

“Mereka bersikap arogan mengatasnamakan salah satu institusi negara,” jelasnya.

Hendy menyatakan pria tersebut juga sempat menunjukkan nametag dan tanda pengenal sebagai anggota BIN. Meski begitu, petugas tidak menggubris dan tetap melarang rombongan mobil pribadi masuk ke kawasan lautan pasir Bromo.

“Ternyata setelah kami telisik, ternyata dia orang Surabaya. Pengusaha dari Surabaya, infonya begitu,” ungkapnya.

Petugas TNBTS juga sempat memanggil bantuan tim Resort Tengger Lautan Pasir bersama tim dan tim Resort Coban Trisula untuk ikut serta menghalau arogansi rombongan mobil pribadi itu. Setelah cukup lama bersitegang dengan petugas, rombongan itu akhirnya menyerah dan berbalik arah untuk pulang.

“Masalahnya sudah clear, tapi ke depannya mungkin ada aturan yang tegas dari TNBTS karena meski sudah ada aturan tapi masih ada yang berusaha mencari celah,” ujarnya.