MALANG, Tugujatim.id – Mengakhiri masa kampanye, banyak hal positif yang bisa dilakukan, seperti yang dilakukan oleh salah seorang calon legislatif (caleg) DPR RI dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Asandra Salsabilla yang bergembira dengan kawan-kawan penyandang difabel dari Difabel Creative Community (DC2) Kota Malang di Pantai Kondang Merak, Kabupaten Malang, Kamis (08/02/2024).
Kurang lebih 30-an teman difabel itu berkumpul bersama di pantai untuk saling sharing bersama Sandra, sapaan akrab Asandra.
Baca Juga: 6 Daftar Drama Korea Adaptasi Webtoon Terbaik 2024, Drakor “Marry My Husband” Raih Rating Tinggi
Menurut Asandra, dirinya sengaja mengajak kawan-kawan difabel sekaligus berkenalan lebih dekat serta mendengarkan aspirasi mereka. Apalagi Asandra juga memiliki saudara yang juga penyandang difabel.
“Jadi, hari ini kami hanya ingin seneng-seneng bareng kenalan dengan teman-teman difabel, kebetulan juga saya punya sepupu yang difabel juga. Tadi kami diskusi bareng tentang bagaimana agar Kota Malang ini bisa lebih inklusif lagi terhadap teman-teman penyandang difabel,” ungkap Asandra pada tugujatim.id, Kamis (08/02/2024).
Selain mendengarkan aspirasi, Asandra juga ingin berkolaborasi untuk menggelorakan acara Movement Tujubelasan, di mana acara tersebut merupakan sebuah kegiatan kreatif bagi anak muda yang digagas oleh Asandra.
“Teman-teman DC2 ini kreatif dan sangat hebat, mereka punya komunitas yang solid dan juga banyak acara ataupun kerajinan yang mereka buat. Saya sekalian ingin mengajak berkolaborasi bareng dengan mereka dalam acara Movement Tujubelasan pada 17 Februari 2024,” bebernya.
Masa akhir kampanye menghabiskan waktu dengan kawan difabel
Gembira di Akhir Kampanye
Bagi Asandra, kampanye di masa pemilu merupakan hal yang cukup melelahkan, apalagi dalam 6 bulan terakhir, dirinya bersama tim telah berkeliling di Malang Raya dan menemui beragam masyarakat. Karena itu, perempuan berusia 24 tahun itu ingin mengobati lelahnya dengan bergembira bersama kawan-kawan penyandang difabel.
“Ya mungkin saya sudah keliling di wilayah Malang selama 6 bulan ini dan ketemu dengan semua warga. Saya juga sempat ketemu dengan teman-teman difabel lainnya. Saya pengen masa-masa akhir ini dipenuhi dengan sesuatu yang lebih deket ke hati secara emosional,” ungkapnya.
Pandangan tentang Difabel
Asandra juga meneropong bahwa teman-teman difabel di Malang merupakan orang-orang yang sangat hebat meski hidup dalam keterbatasan.
“Teman-teman difabel di Malang itu sangat hebat-hebat. Saya sebenarnya sudah sadar dari 10 tahun yang lalu, pas sepupu saya beranjak dewasa, ternyata secara infrastruktur atau apapun dari secara program pemerintah sudah ada tapi belum maksimal, jadi teman-teman difabel di sini sedikit banyak mereka harus berusaha sendiri dan ternyata mereka mampu,” tambah Asandra dengan semangat.
Sementara itu, Sekretaris DC2 Linda mengatakan sangat senang teman-teman komunitasnya diajak healing bareng, apalagi mereka belum pernah healing bareng ke Pantai Kondang Merak.
Terlebih sambutan hangat Asandra serasa seperti keluarga karena tidak ada sekat.
“Seneng banget teman-teman komunitas DC2 diajak healing ke Kondang Merak karena mereka belum pernah ke sini sebelumnya. Apalagi Mbak Sandra juga mendengar berbagai persoalan yang dialami oleh difabel maupun orang tua difabel,” ungkap Linda.
Teman-teman DC2 berharap, aksesibilitas untuk difabel di Malang Raya bisa semakin baik dan semakin inklusif sehingga perbedaan antara difabel dan masyarakat umum lainnya bisa setara.
“Mudah-mudahan, ke depannya aksesibilitas untuk difabel makin bagus dan bertambah di semua bidang maupun fasilitas umum. Dan tentunya semoga makin inklusi lagi, tidak ada perbedaan antara difabel dan non difabel,” ujarnya. (adv)
Writer: Yona Arianto
Editor: Dwi Lindawati