Tugujatim.id, Malang – Bencana banjir yang melanda Jakarta membuat Kota Malang waspada akan bencana serupa. Curah hujan yang diperkirakan masih tinggi hingga Februari nanti, membuat Pemerintah Kota Malang menyiapkan total sebanyak 800 personel gabungan untuk mengantisipasi bencana banjir yang terjadi.
Hal tersebut terlihat pada saat apel kesiapsiagaan bencana yang digelar di halaman Mapolresta Malang Kota Senin (6/1/2020) kemarin. Sebanyak 800 personel gabungan dari pihak Polresta Malang Kota, Kodim 0833, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang, Dinas Kesehatan Kota Malang Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Palang Merah Indonesia (PMI), Pemadam Kebakaran (Damkar) dan relawan.
Kapolres Malang Kota, Kombes Pol Leonardus Simamarta mengatakan personel polisi ada 300 orang yang telah disiapkan untuk tanggap bencana.
“Kami sudah kordinasi dengan Dinas Kesehatan. Ada 26 rumah sakit rujukan yang setiap saat tidak boleh menolak untuk pasien yang emergensi. Ada 100 kendaraan ambulans yang siap setiap saat untuk tanggap bencana khususnya banjir,” ungkap pria yang biasa dipanggil Leo itu.
Leo mengatakan bahwa pihaknya juga telah berkordinasi dengan dua wilayah yang mengapit Kota Malang, yakni Kota Batu dan Kabupaten Malang.
“Akan ada kordinasi dengan Batu dan Kabupaten Malang terkait sampah dan debit air,” tambah Leo.
Sementara itu, Kepala BPBD Kota Malang, Alie Muryanto mengatakan ada 28 titik di Kota Malang yang rawan terhadap bencana banjir.
“Jumlah 28 titik itu ada di Daerah Galunggung, S. Parman, Soekarno Hatta, di kawasan Ringinasri maupun Jalan Panji Suroso,” terang Alie.
Alie menerangkan bahwa langkah antisipasi yang telah dilakukan untuk mencegah terjadinya banjir adalah dengan program pemerintah Kota Malang yakni GASS (Gerakan Ambil Sampah dan Sedimentasi).
Untuk mengantisipasi terjadi bencana, Alie mengatakan jika ada bencana di Kota Malang pihaknya akan segera menurunkan personel dalam hitungan menit.
“Hotline yang bisa dihubungi masih nomor kantor BPDB yang dapat dihubungi 24 Jam,” tutup Alie. (Tugumalang.id)
Reporter: Khusnul Hasana
Editor: Gigih Mazda