TUBAN,Tugujatim.id – Satgas Covid-19 Tuban merekomendasikan agar kantor cabang Bank Jatim Tuban untuk ditutup sementara atau lockdown usai salah satu karyawannya meninggal akibat Covid-19. Menanggapi hal tersebut, pimpinan Bank Jatim Tuban pun akhirnya angkat bicara.
Pimpinan Bank Jatim Cabang Tuban, R Deni, menuturkan bahwa pihaknya sudah menutup sementara atau lockdown kantor bank yang ia pimpin. Namun bukan kantor cabang Bank Jatim, melainkan kantor kas Merakurak, Tuban.
Layanan Bank Jatim Tuban Dipastikan Tetap Buka
“Layanan di kantor cabang Bank Jatim tidak pernah ditutup. Layanan tetap dibuka dengan operasional terbatas. Berita yang beredar itu perlu diluruskan. Pengumuman tutup itu untuk yang di kantor kas Merakurak. Opini masyarakat menjadi bias seolah seluruh layanan tutup,” ungkap Deni lewat pesan singkatnya kepada Tugujatim.id, Selasa (29/6/2021).
Menurutnya, masih kata pria yang akrab dipanggil Deni ini, beberapa kantor kas sudah di-lockdown seperti kantor kas Merakurak dan Palang. Hanya saja, tetap melayani transaksi umum secara terbatas dan layanan terkait kas daerah menyesuaikan.
“Dengan menerapkan prokes secara ketat,” kata Deni.
Ketika ditanya berkaitan dengan jumlah kumulatif pegawai dan karyawan yang terpapar Covid-19, Deni menjawab jika datanya tentatif. Sebab, jumlahnya sudah berkurang karena sudah sehat kembali.
Dinkes Tuban Belum Ketahui Data Karyawan Bank Jatim Tuban yang Positif Covid-19
Padahal, Satgas Penangan Covid-19 belum mendapatkan data jumlah penggawa maupun karyawan Bank Jatim yang terpapar. Sebab, rata-rata tes yang dilakukan secara mandiri dan mereka yang positif langsung melakukan isolasi mandiri.
“Termasuk jumlahnya. Berapa? Karena dia ke laboratorium swasta, jadi tidak ikut ke kita,” terang Kepala Dinas Kesehatan, Bambang Priyo Utomo, beberapa hari sebelumnya.
Sebatas diketahui, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban, beberapa kali sudah melakukan tindakan sterilisasi dengan menyemprotkan cairan disinfektan di kantor cabang Bank Jatim Tuban.
Kebijakan tersebut diambil sebagai upaya untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona.
“Kami dari tim BPBD sudah 2 kali melakukan penyemprotan disinfektan di Bank Jatim sejak ada yang terkonfirmasi (karyawan positif Covid-19, red),” ungkap Kepala Pelaksana BPBD Tuban, Yudi Irwanto.