MOJOKERTO, Tugujatim.id – Penyaluran air bersih untuk tiga desa kekeringan di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, diperkirakan berlanjut pada Desember 2023 mendatang. Hal ini imbas dari persetujuan Inspektorat atas pengajuan Belanja Tidak Terduga (BTT) dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto.
“Insyaallah selesai pengajuannya dalam minggu ini. Sudah mendapat ACC (persetujuan) dari Inspektorat, meski ada perubahan,” ujar Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Mojokerto, Abdul Khakim, pada Selasa (21/11/2023).
Perubahan yang dimaksud oleh Khakim adalah usulan awal dari BPBD Kabupaten Mojokerto. Dari usulan 300 tangki air, jumlah yang disetujui oleh Inspektorat adalah 200 tangki air. “Jadi dari usulan untuk 300 tangki yang disetujui 200 tangki. Jumlah 200 tangki air itu rencana untuk penyaluran selama 20 hari,” beber Khakim.
Khakim memperkirakan penyaluran dimulai pada awal Desember 2023. Hal ini menjadi program sambungan sebab Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur juga sedang melakukan penyaluran air bersih. “Karena Pemprov Jatim menyalurkan air bersih hingga Senin (27/11/2023) nanti. Biar nyambung dropping airnya. Maka perkiraan awal Desember,” tandas Khakim.
Pemprov Jatim melakukan dropping air bersih untuk tiga desa di Kabupaten Mojokerto. Tiga desa yang dimaksud adalah Kunjorowesi dan Manduro Manggung Gajah di Kecamatan Ngoro, sementara satu desa lain yaitu Duyung berada di Kecamatan Trawas.
Dropping air bersih ini dilanjut oleh Pemprov Jatim sebab anggaran dari Pemkab Mojokerto telah habis. Dropping 160 tangki air bersih ini disalurkan selama 16 hari. Penyaluran ini dilakukan sejak Kamis (9/11/2023) lalu hingga Senin (27/11/2023) mendatang.
Reporter: Hanif Nanda
Editor: Lizya Kristanti