SURABAYA, Tugujatim.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama Badan Zakat Nasional (Baznas) Surabaya memberikan bantuan penebusan ijazah dan pembayaran tunggakan biaya sekolah kepada ribuan pelajar di Surabaya, pada Jumat (16/12/2022).
Bantuan itu diberikan kepada 1.040 pelajar yang tergolong masyarakat miskin. Bahkan, Pemkot Surabaya dan Baznas Surabaya juga memberikan bantuan kursi roda dan bantuan modal usaha beserta rombong.
Bantuan itu diberikan langsung oleh Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi didampingi seluruh jajaran Baznas Surabaya. Tiba di kantor Baznas Surabaya, Eri langsung menyapa para pelajar beserta orang tua yang mendapatkan bantuan.
Eri juga meminta kepada anak-anak tersebut untuk selalu taat kepada orang tuanya, terutama ibu mereka. “Tolong dijaga orang tua kalian, terutama ibu. Dan juga dijaga salatnya, jangan sampai bolong-bolong. Biar enak hidup kalian,” pesannya kepada salah satu pelajar.
Pada kesempatan itu, Eri mengaku bersyukur dan menyampaikan terima kasih kepada seluruh ASN Pemkot Surabaya yang telah memberikan zakatnya selama ini melalui Baznas Surabaya.
“Teman-teman ASN Pemkot Surabaya, kita bisa melihat ternyata bantuan atau zakat yang kita berikan selama ini sudah disalurkan kepada warga Surabaya yang memang benar-benar membutuhkan,” ucapnya.
Ia juga mengaku saat ini sudah mulai ada pihak swasta yang memberikan zakatnya melalui Baznas Surabaya. Maka, ia berharap kepada warga Surabaya yang ingin mengeluarkan zakat karena kewajibannya, bisa disalurkan di dalam Kota Surabaya. Salah satu lembaga yang bertanggungjawab dalam penyaluran zakat itu adalah Baznas Surabaya.
“Kalau kita mau melihat, ternyata di Surabaya itu masih banyak orang-orang yang membutuhkan. Makanya, kalau kita tinggal di Surabaya, apalagi ber-KTP Surabaya, saya minta tolong zakatnya bisa diberikan kepada orang Surabaya yang memang membutuhkan,” ucapnya.
Selama ini, zakat ASN Pemkot Surabaya sudah disalurkan melalui Baznas Surabaya, sehingga Pemkot Surabaya bersama Baznas Surabaya bisa memberikan berbagai bantuan, mulai dari penebusan ijazah, pembayaran tunggakan biaya sekolah, hingga bantuan kursi roda dan bantuan rombong beserta modal usahanya.
“Jadi, untuk yang tebus ijazah dan tunggakan biaya sekolah itu ternyata sekolah-sekolah yang mengajukan kepada Baznas, kalau tidak dibayar, maka ijazahnya ditahan, dan ini ada ribuan. Mau tidak mau ya kita harus hadir untuk membantu, karena memang zakat itu bisa dipakai seperti ini, supaya anak-anak kita ini bisa lulus dan bisa mendapatkan pendidikan yang lebih layak untuk meningkatkan kemampuan hidupnya,” jelasnya.
Selain itu, kata dia, yang menunggak biaya sekolah itu adalah warga Surabaya, anak-anak Surabaya, dan arek-arek Suroboyo. Maka, hal itu tetap menjadi tanggungjawab Pemkot Surabaya. “Jadi saya bersama jajaran pemkot dan juga Baznas Surabaya akan terus bergerak untuk membantu warga Kota Surabaya” ujarnya.
Ketua Baznas Surabaya, Moch Hamzah memastikan bahwa sejak hari Senin hingga hari ini, pihaknya telah membantu 1.040 pelajar yang duduk di bangku SMA/SMK. Bantuan itu berupa penebusan ijazah ataupun tunggakan biaya sekolah.
“Ada juga tadi bantuan kursi roda dan bantuan rombong serta modal usaha. Kalau yang kursi roda target kami sebulan 100 kursi, kalau yang rombong maksimal sebulan 25 rombong, dan untuk modal kerja atau modal usaha maksimal 25 orang,” jelasnya.