News  

Baznas Jatim Salurkan Bantuan Modal bagi Pelaku Usaha Mikro dan Santunan Korban Bencana di Kota Pasuruan

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, bersama Wawali Kota Pasuruan, Adi Wibowo, menyerahkan langsung bantuan modal usaha pada pelaku usaha mikro.
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, bersama Wawali Kota Pasuruan, Adi Wibowo, menyerahkan langsung bantuan modal usaha pada pelaku usaha mikro. (Foto: Mahfud)

PASURUAN, Tugujatim.id – Puluhan pelaku usaha mikro di Kota Pasuruan tersenyum gembira. Pasalnya, Badan Zakat Nasional (Baznas) Jawa Timur menyalurkan bantuan modal usaha kepada sebanyak 90 pelaku usaha mikro, Kamis (30/12/2021).

Masing-masing mendapatkan modal bantuan usaha senilai Rp 500 ribu, sembako, sekaligus pinjaman modal usaha sebesar Rp 10 juta.
Selain itu, Baznas juga memberikan bantuan pembangunan rumah yang terdampak angin puting beliung kepada 12 warga Kota Pasuruan, maksimal senilai Rp 12,5 juta.

Bantuan modal usaha itu diserahkan langsung oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, Wakil Ketua IV Baznas Jatim, H Husnul Khuluq ditemani Wakil Walikota Pasuruan, Adi Wibowo, kepada para pelaku usaha di Aula Gradika, Kota Pasuruan.

Wakil Ketua IV Baznas Jatim, H Husnul Khuluq, mengatakan pihaknya bersama Ibu Gubernur sudah berkeliling ke seluruh wilayah Jawa Timur untuk memberikan bantuan. Baznas Jatim menargetkan penyaluran dan pengumpulan zakat di tahun 2022 bisa mencapai target Rp 32 Miliar.

“Beberapa kali kami ikut ibu Gubernur bersama membantu pemerintah mempercepat pembangunan ekonomi. Insyaallah tahun ini target yang dicanangkan terlampaui. Untuk pengumpulan zakat tahun 2022 ditargetkan Rp 32 miliar bisa tercapai,” ujarnya.

Wakil Ketua IV Baznaz Jatim, H Husnul Khuluq, menyerahkan bantuan kepada anak terdampak bencana putinh beliung di Pasuruan
Wakil Ketua IV Baznas Jatim, H Husnul Khuluq, menyerahkan bantuan kepada anak terdampak bencana puting beliung di Pasuruan. (Foto: Mahfud)

Sementara itu, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mengatakan penyaluran program bantuan pelaku usaha mikro ini bagian dari program zakat produktif. Dengan tujuan agar angka kemiskinan di Jawa Timur bisa berkurang.

“Kita mencairkan dari zakat infak sedekah yang dititipkan melalui Baznas Jatim. Penguatan untuk mereka yang rentan miskin biar tidak jatuh miskin yang hampir miskin tidak jatuh miskin,” ungkapnya.

Pemprov Jatim juga menjanjikan skema bantuan berupa pengajuan pinjaman modal usaha berbunga rendah untuk para pelaku usaha mikro di Pasuruan. Maksimal hingga senilai Rp 10 juta untuk tiap pelaku usaha.

“Nanti kita akan siapkan format pinjaman dengan subsidi bunga. Jadi masing-masing hanya boleh maksimal 10 juta dengan bunga yang harus dibayarkan 3 persen sisanya disubsidi APBD,” ungkapnya.

Wakil Walikota Pasuruan, Adi Wibowo, mengucapkan rasa terima kasih kepada Baznas Jatim dan Gubernur Jatim atas bantuan yang diberikan. Ia berharap melalui bantuan modal usaha ini, industri usaha mikro di Kota Pasuruan bisa kembali bergairah di tengah pandemi Covid-19.

“Jadi kebanggaan bagi Pemkot Pasuruan dipercaya menerima bantuan modal UMKM dari Baznas 60 orang dan bantuan UMKM mikro dari bank Jatim 30 orang. Semoga bisa jadi nilai tambah bagi UMKM di Kota Pasuruan agar bisa naik kelas dan bisa kuat menghadapi badai ekonomi, bencana bahkan pandemi Covid 19,” pungkasnya.