TUBAN, Tugujatim.id – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Tuban menyalurkan bantuan laptop kepada Satriyo, 18, mahasiswa Kedokteran Universitas Airlangga (Unair) Surabaya. Bantuan Baznas Tuban itu diserahkan karena Satriyo masuk kategori keluarga miskin. Kondisi pandemi Covid-19 yang memaksa perkuliahan dilakukan secara daring membuat mahasiswa yang berasal dari Desa Sadang, Kecamatan Jatirogo, Kabupaten Tuban, ini kesulitan.
“Kami berikan bantuan karena acap kali Satriyo mau melaksanakan perkuliahan, harus meminjam kepada budenya,” ujar Sekretaris Pelaksana Baznas Kabupaten Tuban Eko Julianto.
Eko menambahkan, penyerahan bantuan Baznas Tuban ini tidak serta merta diberikan. Mereka melakukan survei lokasi terlebih dulu. Kondisi rumah dan perekonomian keluarga menjadi dasar Baznas menyalurkan bantuan.
“Ayahnya tidak bekerja karena gangguan di bagian mata sehingga penglihatannya kurang jelas. Sementara ibunya mendapatkan penghasilan kotor rata-rata Rp 80.000 setiap kali berjualan di pasar,” ucapnya.
Sebelumnya mahasiswa semester 3 di fakultas kedokteran ini untuk biaya kuliah ditanggung KIP Kuliah yang mencakup biaya semester dan kebutuhan hidup sebesar Rp 700.000/bulan selama di Surabaya. Selain itu, dia juga mendapat bantuan biaya kontrakan di Surabaya dari seorang dokter yang ada di Surabaya sebesar Rp 1.000.000.
“Keluarga Satriyo dulu mendapatkan bantuan PKH dari pemerintah, tapi sekarang sudah tidak mendapatkannya lagi,” terangnya.
Sementara itu, respons bahagia atas bantuan dari Baznas Tuban ini ditunjukkan Satriyo dan keluarganya. Dia mengucapkan terima kasih kepada Baznas yang telah memberikan dia laptop yang saat ini menjadi salah satu kebutuhan pokok dalam menempuh S-1 jurusan Kedokteran Unair.
“Terima kasih atas bantuannya. Saya akan menggunakan sebaik mungkin untuk mengerjakan tugas kuliah,” ucap Satriyo.