SURABAYA, Tugujatim.id – Duta Besar Swedia untuk Indonesia di Jakarta, Gustva Dahlin menceritakan pengalamannya berkunjung ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Surabaya saat Pilkada serentak 2024. Sejumlah perbedaan dirasakan pemungutan suara antara Indonesia dan Swedia.
Gustva Dahlin berkesempatan melihat langsung proses pemungutan suara untuk Pilkada di Surabaya pada Rabu kemarin (26/11/2024). Menurutnya, banyak perbedaan antara Indonesia dan Swedia.
Salah satunya soal Pelaksanaan Pilkada serentak 2024 di Indonesia yang jatuh saat weekday membuat Pemerintah menetapkan sebagai hari libur nasional.
“Di Swedia, kami selalu minggu (pemilihan) jadi tidak ada hari libur,” kata Gustav kepada Tugujatim.id.
Swedia merupakan negara yang menganut sistem pemerintahan monarki. Sehingga, pimpinan negara seorang Raja tidak dipilih langsung oleh rakyat.
“Kita tidak memilih Presiden di Sweden. Kita memiliki Raja yang memiliki posisi sebagai Raja. Raja itu tidak memiliki kekuatan eksekutif lagi. Semuanya bergantung ke pemerintahan dan pemerintahan,” ucapnya.
“Di sana kita memilih hanya untuk Pemerintahan. Dan kemudian Pemerintahan akan membentuk pemerintahan (legislatif, eksekutif, yudikatif), berdasarkan kebanyakan dari pemerintahan,” imbuhnya.
Sehingga, proses demokrasi antara Indonesia dan Swedia memiliki perbedaan yang cukup jauh. Sebab, Swedia tergolong sebagai negara hierarki.
Gustav cukup mengenal Indonesia. Dia mengaku ingin belajar banyak soal pemerintah dan proses demokrasi pemungutan suara saat Pilkada dan Pemilu.
“Saya ingin belajar soal kebebasan. Kita adalah monarki, bukan Republik,” ucapnya.
Meski negaranya tidak menganut sistem Republik, namun Gustav menyebut bahwa proses demokrasi bisa didapatkan tidak hanya melalui pemungutan suara. Yang terpenting, masyarakatnya memiliki andil dalam menentukan sistem pemerintahan seperti apa yang mereka butuhkan.
“Pada akhirnya, Anda harus membuat sistem yang memastikan kekuasaan berada dengan rakyat. Dan rakyat memiliki kemungkinan untuk memilih representatif dan pemerintah mereka dan mereka yang akan meninggalkan negara itu,” terangnya.
Sebagai informasi, Gustav Dahlin merupakan salah satu peserta Election Visit Program (EVP) Indonesia’s Simultaneous Regional Elections 2024 yang digelar KPU RI di Surabaya selama 25-28 November 2024.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Reporter : Izzatun Najibah
Editor: Darmadi Sasongko