TUBAN, Tugujatim.id – Sebelum memasuki masa liburan pada Senin (26/12/2022), pelajar di Kabupaten Tuban, Jawa Timur, tidak bisa lagi menikmati sarana transportasi gratis dari pemerintah.
Hal itu disebabkan masa operasi angkutan gratis untuk pelajar dan disabilitas itu telah berhenti beroperasi karena anggaran untuk kontrak pelaksanaan program itu telah habis.
Rencananya pada tahun 2023, keberadaan angkutan umum gratis bagi para pelajar, disabilitas, dan wisata akan kembali dilanjutkan karena sudah dianggarkan.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan Tuban, Bambang Irawan mengatakan bahwa program ini merupakan bentuk optimalisasi angkutan umum, di mana tahap awal kebijakan pemkab adalah melaksanakan kegiatan angkutan pelajar, disabilitas, dan wisata gratis.
“Sebenarnya sudah direncanakan mulai tahun 2020, tetapi tertunda dengan adanya COVID-19,”ucap Bambang.
Penerapan program angkutan umum gratis untuk para pelajar di Tuban, lanjut Bambang, sudah berjalan sejak tanggal 20 Oktober 2022 kemarin yang menggandeng vendor dengan melakukan lelang. “Pelaksanaan sejak tanggal 20 Oktober sampai dengan tanggal 13 Desember 2022 dengan melibatkan per hari 41 armada,” terangnya.
Kata dia, kendaraan yang digunakan untuk pelayanan menggunakan angkutan umum (perkotaan dan pedesaan) yang ada di Tuban. Dengan maksud untuk membantu menghidupkan kembali ekonomi angkutan umum serta salah satu upaya membantu meringankan beban pengguna angkutan umum serta pelaku usaha angkutan umum terkait adanya kenaikan harga BBM.
“Melayani 14 rute tersebar di beberapa kecamatan. Operasional pelayanan angkutan pelajar atau disabilitas gratis Senin–Jumat. Kalau Minggu untuk tempat wisata,” ujarnya.
Adapun keberadaan angkutan gratis bagi para pelajar di Tuban itu menggunakan anggaran P-APBD Tuban tahun 2022. Total tender dalam pengadaan sewa angkutan umum gratis tersebut sebesar Rp459.648.000.
“Untuk tahun depan insyaallah tetap lanjut. Tahun depan anggaran sementara sama seperti tahun ini. Untuk mekanisme tetap lelang dan vendor pemenang tetap menggandeng MPU dan angkutan kota yang ada,” pungkasnya.