TUBAN, Tugujatim.id – Menjelang Lebaran, produsen kue kering mendapat berkahnya. Seperti dirasakan Dedy Sukmanjaya, produsen kue kering di Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Selama Ramadan ini, dia bisa meraup untung hingga lima kali lipat.
Pesanan yang dia terima tak hanya dari wilayah Tuban saja, namun juga Lamongan dan daerah lainnya. “Alhamdulillah lumayan banyak. Biasanya ordernya diambil H-7. Ada juga ambil di sini,” ucap Dedy, di dapur produksi kue keringnya, pada Minggu (9/4/2023).
Untuk menunjang pemasaran, dia memanfaatkan jejaring kawan, teman, media sosial, juga reseller. Hasilnya lumayan meningkat jika dibandingkan sebelumnya, yang hanya mengandalkan jejaring teman saja.
Dalam sehari, dia bisa membuat 2 kg adonan kue kering. Dalam memproduksi kue, dia dibantu keluarganya, yakni istri, adik, dan ibunya.
Enam jenis kue kering dia produksi, seperti nastar, banana cookies, kastengel, choco chips, putri salju, dan choco stick. Harganya pun bervariasi, untuk kemasan 500 gram dibandrol mulai Rp45-60 ribu. Sedangkan untuk kemasan 250 gram, harganya dipukul rata Rp30 ribu untuk semua jenis kue. “Yang best seller choco stick, nastar, dan juga kastengel,” kata alumni Kampus Undhiksa Bali itu.
Resep pembuatan kue didapatkan dari internet. Ada juga yang dikembangkan sendiri, seperti choco stick. Dia membuat eksperimen berkali-kali hingga akhir tercipta resep baru dan menjadi produk andalannya.
“Saat kuliah dulu di Bali, pernah ikut jualan martabak kue maupun bakar. Kemudian pulang coba-coba buat resep itu. Terus menfaatkan momentum puasa juga buat. Ternyata lumayan banyak yang suka. Bisnis ini berjalan kurang lebih tahunan,” pungkasnya.