Berpeluang Debut Lawan Newcastle, Berikut 3 Alasan Ronaldo Bakal Kembali Raih Sukses di MU

Cristiano Ronaldo saat mengenakan seragam merah Manchester United beberapa tahun silam. Musim ini, Ronaldo juga bakal kembali mengenakan seragam nomor punggung 7 miliknya. (Foto: Instagram/Cristiano Ronaldo) tugu jatim
Cristiano Ronaldo saat mengenakan seragam merah Manchester United beberapa tahun silam. Musim ini, Ronaldo juga bakal kembali mengenakan seragam nomor punggung 7 miliknya. (Foto: Instagram/Cristiano Ronaldo)

INGGRIS, Tugujatim.id – Langkah Manchester United (MU) memulangkan Cristiano Ronaldo dari Juventus seharga 15 juta euro, dengan ‘cicilan’ 5 tahun, merupakan bisnis yang bagus. Reuninya bersama setan merah diprediksi bakal meningkatkan performa klub setelah terakhir kali menjuarai liga 10 tahun silam.

Usianya mungkin tak lagi muda, 36 tahun, kecepatannya pun mulai memudar. Namun, melihat statistiknya, insting golnya belum juga mengecewakan. Terbukti, suntikan brace-nya ke gawang Irlandia menghantarkan dia menjadi pencetak gol terbanyak di dunia pada kancah internasional dengan gelontoran 111 gol.

Melansir kabar terbaru yang dilansir situs resmi Manchester United, sang pemenang 5 Ballon d’Or sudah nampak dalam momen latihan di Carrington, markas latihan MU. Ia pulang lebih awal dari jeda internasional bersama Timnas Portugal lantaran akumulasi kartu. Dengan persiapan lebih awal, mantan pemain Juventus dan Real Madrid tersebut punya kans besar untuk melakoni debut keduanya bersama Red Devil melawan Newcastle pada Sabtu (11/9/2021) ini.

Sembari menunggu kiprahnya, simak 3 alasan kenapa Ronaldo diprediksi bakal kembali meraih kesuksesan ‘keduanya’ di MU!

1. Sokongan Pemain Sayap Cepat dan Gelandang Kreatif

Skema 4-2-3-1 yang diusung pelatih MU, Ole Gunnar Solskjaer, cukup memanjakan peran Ronaldo sebagai goal-getter. Terlebih kehadiran pemain sayap cepat macam Rashford dan Jadon Sancho, bakal menjadikannya momok menakutkan bagi tiap-tiap lawan.

Nama terakhir didatangkan MU dari Borussia Dortmund dengan mahar 90 juta pound. Jaminan dua digit asis tiap musimnya membuat sang raksasa Inggris kepincut memboyong pria 21 tahun tersebut ke Theathre of Dream. Peran Marcus Rashford juga tak bisa dianggap remeh, musim lalu ia mengemas 11 gol dan 11 asis di Premier League.

Belum lagi kehadiran Bruno Fernandes, rekan senegara Ronaldo yang sejak pertama direkrut MU, menjadi tulang punggung klub tiap musimnya. Ia nyaris tak pernah absen di seluruh laga Premier League musim lalu. 18 gol dan 11 asis, tentu merupakan catatan impresif bagi seorang pemain yang berposisi natural sebagai gelandang. Bahkan di laga awalnya musim ini, ia mengemas hat-trick melawan Leeds United. A breakthrough!

Secara kedalaman skuad pun, United masih memiliki Paul Pogba, Mason Greenwood dan Edinson Cavani. Bersama Ronaldo, lini serang setan merah bakal sangar musim ini!

2. Serigala di Kotak Penalti

Ronaldo sekarang bukanlah pemain yang sama yang meninggalkan United 11 tahun silam. Sejak debut pertamanya bersama Setan Merah hingga bermain di Real Madrid, ia lazim beroperasi di sektor sayap. Usia tak dapat dipungkiri, kecepatannya mulai menurun, walau skill olah bolanya masih mumpuni. Kepindahannya ke Juventus di usia 33 tahun memaksa ia bertransformasi menjadi penyerang tengah.

Anehnya, faktor usia dan perubahan posisi yang signifikan tak membuat torehan golnya menurun. Tiga musim bersama raksasa Italia, ia berhasil mencetak 81 gol dari seluruh 98 penampilan Liga, atau dengan rataan 20+ gol tiap musimnya. Hal yang tak pernah dicapai oleh penyerang United manapun sejak terakhir memenangkan liga pada 2011.

Melihat statistik yang dilansir skysports, Ronaldo juga menunjukkan betapa buasnya pemain kelahiran Madeira tersebut di kotak penalti lawan. Musim lalu bersama Juventus ia mencatatkan 11 persen peluang di dalam kotak 6 yard, tertinggi sepanjang karirnya. Tak ada pemain Serie A yang mencetak gol lebih banyak dari dalam kotak penalti pada musim tersebut.

Mesin gol yang menjanjikan!

3. Pemain dengan Determinasi Tinggi

Mantan rekan setimnya saat di MU dulu, Patrice Evra menyebut bahwa Ronaldo merupakan pemain yang memiliki determinasi tinggi untuk tidak mudah menyerah.

“Ketika Ronaldo bermain tenis meja dan kalah dari Rio (Ferdinand), kami berteriak padanya, dia terlihat murung. Dua minggu kemudian ia habiskan dengan latihan di rumah, ia kembali dan mengalahkan Rio, dan itulah Cristiano Ronaldo!” ungkap Patrice Evra seperti dilansir oleh Sports Joe.

Tak ada habisnya memang menyanjung tekad pemain satu ini. Konon, ia banyak terinspirasi dari Eric Cantona, mantan pemain MU medio 90-an, pemain dengan kepercayaan diri dan arogansi yang tinggi. Dan tekad kuat itulah yang membentuk pribadinya hingga sekarang.

Pada reuninya kali ini bersama United, dengan mentalitas yang sama, motivasi Ronaldo untuk mengembalikan kejayaan setan merah sedang membumbung tinggi dan bukan tidak mungkin akan berkontribusi banyak untuk klub lewat gol-golnya. Viva Ronaldo!