SURABAYA, Tugujatim.id – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melakukan pertemuan dengan Dubes Inggris untuk Indonesia dan Timor-Leste HE. Dominic Jermey di Surabaya, Jumat (15/12/2023).
Pertemuan tersebut membahas berbagai bidang, terutama proyek kereta api Surabaya Regional Railway Line (SRRL), pendidikan vokasi, dan kerja sama studi banding ulama muda ke Inggris.
“Realisasi proyek ini (SRRL) semakin menemukan titik terang, terutama karena beberapa hari lalu baru keluar SK Menteri Keuangan yang memastikan akan memberikan support untuk proyek strategis ini,” kata Khofifah.
Proyek SRRL yang dinilai menjadi kebutuhan masyarakat Surabaya selain angkutan umum yang saat ini sudah berjalan. Dalam penggarapannya, proyek ini menggandeng Inggris melalui Tim Manajemen Transport for London (TFL).
Khofifah mengatakan, rencananya proyek SRRL akan dipublikasikan sebelum 25 Desember 2023.
“Untuk SRRL, saat ini sudah ada studi kelayakan dari KfW dan JICA yang akan dipertajam tim dari Kedutaan Inggris,” ujarnya.
Diketahui, sebelumnya Provinsi Jawa Timur telah merilis kerja samanya di bidang pendidikan dengan pembangunan King’s College London di Malang sebagai bentuk kesiapan industri manufaktur di Jatim.
Tercatat, saat ini industri manufaktur Jatim tercatat mencapai 31,34 persen pada 2022. Angka tersebut melebihi target nasional sebesar 30 persen pada 2045.
“Jadi memorandum of agreement antara KEK Singhasari dengan King’s College ini sesuatu sekali. Kamia membutuhkan injeksi kualitas SDM lebih cepat,” paparnya.
Dalam proses kerja sama pembangunannya, Khofifah akan menarik Universitas Airlangga dan ITS. Khofifah juga meminta penguatan kerja sama melalui pengiriman ulama-ulama muda Indonesia untuk dapat belajar di Inggris.
“Ini sudah pernah dilakukan, tapi sempat terhenti. Jadi, kami membahas bagaimana ini akan diadakan lagi,” paparnya.
Meski masa kepemimpinannya akan berakhir pada 31 Desember 2023, dia meminta agar program ini tetap dikawal.
Sementara itu, Dubes Inggris untuk Indonesia dan Timor-Leste HE. Dominic Jermey mengaku senang dapat bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jatim dari berbagai bidang, terutama pendidikan.
“Nantinya peningkatan pendidikan ini bisa menciptakan peluang ekonomi yang sangat besar. Hal inilah yang kami coba usahakan demi kesejahteraan masyarakat kita,” ujarnya.
Writer: Izzatun Najibah
Editor: Dwi Lindawati