MALANG, Tugujatim.id – Pandemi Covid-19 memang menyerang dunia, termasuk di Indonesia. Para peneliti juga terus melakukan penelitian terhadap virus yang awal merebak di Wuhan, China, ini. Terbaru, mereka berhasil mengidentifikasi bentuk 3D virus Covid ini.
Dilansir dari berbagai sumber, digitalisasi 3D virus Covid ini adalah kali pertama dilakukan. Para peneliti dari Austria pun berhasil mengambil gambar dark 2 sampel asli virus yang sudah dibekukan tersebut. Para peneliti berasal dari perusahaan Nanographics GmbH, Austria, ini bekerja sama dengan Vienna University of Technology dan peneliti di Tsinghua University, Beijing.
Sebelumnya, para peneliti China mengekstraksi, memindai, dan mendigitalisasi partikel virus SARS-CoV-2 yang utuh dalam bentuk sampel. Dalam prosesnya, mereka berhasil menjaga protein lonjakan sampel virus.
Sebagaimana tampak dalam gambar nanografik 3D virus Covid yang sudah bisa dilihat sekarang, tampak virus ini merupakan jenis virus selubung atau sampul (enveloped virus) yang dilindungi lapisan tersusun dari protein dan minyak yang dikenal sebagai lipid bilayer.
Lapisan protein tersebut seolah tampak menyerupai duri mahkota. Diketahui, duri-duri tersebut berguna dalam mengikat membran sel inang untuk mengaktifkan enzim furin yang banyak ditemukan dalam organ tubuh manusia seperti paru-paru, hati, dan usus kecil. Hal ini yang membuat virus mudah menyerang organ-organ tersebut.
Meski begitu, sejumlah ahli menyebutkan jika virus ini sensitif terhadap suhu panas. Bahkan, mereka akan mati jika terkena suhu 56 derajat Celcius dalam waktu 30 menit. Dia akan mati ketika berada di luar tubuh makhluk hidup dalam jangka waktu yang variatif, tergantung suhu atau tempatnya.
Meski begitu, virus ini tetaplah berbahaya. Apalagi bagi mereka yang tidak punya daya tahan tubuh yang kuat, khususnya bagi penderita komorbid dan lansia. Ayo tetap disiplin jaga protokol kesehatan ya!