MOJOKERTO, Tugujatim.id – Pelibatan mahasiswa dalam Kelompok Penyelenggaraan Pemungutan Suara (KPPS) mendapat penjelasan dari KPU Kabupaten Mojokerto.
Komisioner Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan Sumber Daya Manusia KPU Kabupaten Mojokerto, Zainul Arifin mengatakan bahwa tidak ada masalah ketika mahasiswa menjadi KPPS. Bahkan hal ini menjadi keuntungan tersendiri bagi mahasiswa yang bersangkutan.
“Jadi bisa tambah pengalaman juga, khususnya dalam meningkatkan kesadaran akan penyelenggaraan Pemilu,” kata Zainul, pada Minggu (10/12/2023).
Zainul melanjutkan, dengan ikutnya mahasiswa menjadi KPPS, hal ini juga dapat mengurangi urusan pindah memilih. Sebab, KPPS bertugas sesuai dengan domisili. “Misal ada mahasiswa kuliah di luar Mojokerto. Lalu pas pemungutan suara kan pasti bertugas dan kembali ke Mojokerto. Jadi tidak repot-repot mengurus pindah memilih, sekaligus menambah pengalaman praktik bagi mahasiswa,” lanjut Zainul.
Tenaga KPPS dari mahasiswa juga bisa menjadi keuntungan tersendiri. Selain masih muda, tenaga KPPS mahasiswa termasuk tenaga yang melek teknologi sekaligus kaum terdidik (well educated). “Mahasiswa yang jadi KPPS ini kan tenaga yang fresh, kaum terdidik juga. Masih muda-muda juga. Apalagi bisa kembali bertugas di kampung halaman masing-masing nanti akan semakin baik,” tandas Zainul.
Seperti diketahui, pengumuman pendaftaran calon anggota KPPS dimulai pada 11 Desember hingga 15 Desember 2023. Sementara penerimaan pendaftaran dilakukan sejak 11 Desember hingga 20 Desember 2023. Tahap ini dilanjutkan dengan penelitian berkas pendaftaran pada 11 Desember hingga 22 Desember 2023. Sementara pengumuman hasil penelitian berkas pendaftaran dilakukan pada 23 Desember hingga 25 Desember 2023.
Tahapan selanjutnya adalah penerimaan tanggapan dan masukan pada 23 Desember hingga 28 Desember 2023. Lalu pengumuman hasil seleksi calon anggota KPPS diumumkan pada 29 Desember hingga 30 Desember 2023. Selanjutnya anggota KPPS ditetapkan pada 24 Januari 2024 serta dilantik pada 25 Januari 2024 mendatang.
Reporter: Hanif Nanda
Editor: Lizya Kristanti