BPBD Mojokerto Kenalkan Profesi Pemadam Kebakaran ke Siswa TK Kesiman Trawas dan RA Darul Hidayah Sooko

mojokerto tugu jatim
Petugas damkar mendampingi wali murid saat demo pencegahan kebakaran . Foto: Hanif Nanda/Tugu Jatim

MOJOKERTO, Tugujatim.idBadan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mojokerto menerima kunjungan dari 53 siswa TK Kesiman Trawas dan 24 siswa RA Darul Hidayah Sooko, pada Rabu (1/2/2023).

Kunjungan tersebut dalam rangka edukasi pengenalan profesi dan pencegahan kebakaran untuk wali murid. Kegiatan berlangsung di lapangan depan Kantor BPBD Mojokerto, Jawa Timur.

Anggota Unit Pemadam Kebakaran BPBD Mojokerto, Guruh Aji Susanto mengatakan bahwa pengenalan profesi itu bertujuan untuk memberi edukasi kepada anak-anak tentang profesi apa saja yang dilakukan manusia, termasuk pemadam kebakaran.

Ia menambahkan, pengenalan profesi itu penting diketahui agar searah dengan kurikulum yang ada. “Anak-anak sejak dini perlu diajari tentang bermacam profesi. Nah kami mengenalkan profesi kami sesuai dengan kurikulum yang ada di lembaga masing-masing,” kata Guruh.

Guruh juga memberi materi pengenalan profesi kepada anak-anak RA-TK. Pria penyuka motor CB itu mengenalkan profesi yang ada di unit pemadam kebakaran, seperti juru mudi (driver operator), helper, dan juru pancar (nozzleman).

“Jadi di unit kita, pemadam kebakaran itu ada juru mudi yang bertugas mengemudikan mobil damkar, ada helper yang tugasnya membantu, lalu ada juru pancar yang memegang nozzle. Tiap orang punya tugas dan peran yang berbeda,” jelasnya.

Pada acara yang dimulai pukul 08.00 WIB itu, Guruh juga memberi materi pengenalan peralatan yang digunakan untuk menanggulangi bencana kebakaran, berupa alat tradisional dan modern. Materi itu kemudian disambung dengan demonstrasi yang diawasi ketat oleh petugas pemadam kebakaran.

“Kita kenalkan dengan peralatan pemadaman kebakaran tradisional, seperti dipadamkan dengan karung goni basah. Lalu peralatan modern yang menggunakan mobil pemadam kebakaran, seperti mobil ini,” jelas warga Mojoanyar, Mojokerto itu.

Sebagai petugas yang sering berada di lapangan, Guruh menyambut antusias atas hadirnya rombongan RA-TK itu.

Ia berharap kegiatan itu bisa menambah wawasan anak-anak dan wali murid, khususnya mengenai profesi dan kebencanaan. “Sangat senang ya, karena bisa jadi wawasan tambahan nanti,” tutup Guruh.