JEMBER, Tugujatim.id – Buntut kenaikan harga eceran tertinggi (HET) elpiji melon tiga kilogram di Jember, agen antisipasi agar tidak terjadi kelangkaan untuk didistribusikan kepada masyarakat.
Salah seorang agen elpiji melon di Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember, Fandy Setia Laksana menjelaskan, harganya resmi mengalami kenaikan dari Rp16 ribu menjadi Rp18 ribu.
“Per tanggal 15 Januari kemarin mulai berlaku harga terbaru yang disesuaikan dengan surat edaran gubernur Jawa Timur,” ujar Fandy Setia Laksana saat dikonfirmasi pada Jumat (17/01/2025).
Baca Juga: 3 Tempat Makan Donat Unik di Malang 2025, Varian Beragam Tak Bikin Kantong Jebol Mulai 4.000 Saja
Menurut dia, harga Rp18 ribu itu di pangkalan elpiji melon, sedangkan eceran di toko-toko diprediksi mulai dari Rp20 ribu hingga Rp22 ribu per tabung.
Meski terjadi kenaikan harga, Fandy Setia Laksana melanjutkan, permintaan elpiji melon relatif normal seperti sebelum-sebelumnya.
“Tidak ada peningkatan yang signifikan di sini,” katanya.
Terkait adanya potensi kelangkaan, Fandy Setia Laksana menegaskan, pihaknya telah melakukan koordinasi, baik kepada pihak pangkalan maupun pengecer yang tersebar di toko-toko.
Baca Juga: Nuansa Modern! 5 Pondok Pesantren Terbaik di Pasuruan yang Populer hingga Luar Negeri
“Kami pasti antisipasi agar tidak ada oknum yang mungkin hendak melakukan kecurangan dengan cara menimbun sehingga dapat merugikan masyarakat,” terang Fandy Setia Laksana.
Dia mengaku, per hari setidaknya menyiapkan sebanyak 3.000 hingga 3.500 buah gas elpiji tiga kilogram untuk disalurkan kepada para pengecer. Sebagai agen, Fandy Setia Laksana akan mendukung ketentuan Pemerintah Provinsi Jawa Timur tersebut.
“Jadi meskipun naik, kami tetap akan mematuhi aturan dan regulasi yang ada. Ini karena memang kenaikan kali pertama di Provinsi Jawa Timur,” ujar Fandy Setia Laksana.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Writer: Diki Febrianto
Editor: Dwi Lindawati