News  

Canangkan Bulan Imunisasi Anak, Wali Kota Malang Target 95 Persen Anak Divaksin

Wali Kota Malang, Sutiaji saat bersama anak yang akan diimunisasi.
Wali Kota Malang, Sutiaji saat bersama anak yang akan diimunisasi. (Foto: Dokumen Kota Malang)

MALANG, Tugujatim.idWali Kota Malang, Sutiaji, mencanangkan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) di Kota Malang pada Kamis (27/7/2022). Dalam rencana ini, orang nomor satu di Kota Malang itu didampingi ketua TP PKK Kota Malang yang juga bertugas sebagai Bunda PAUD, Widayati Sutiaji.

Dalam sambutannya, Sutiaji berharap pada seluruh orang tua dapat melibatkan anaknya untuk berpartisipasi dalam program imunisasi tersebut. Politisi PKB itu bahkan menargetkan 95 persen dari keseluruhan jumlah anak di Kota Malang mendapatkan imunisasi.

“Kemenkes menargetkan bulan Agustus akan menjadi bulan pelaksanaan imunisasi bagi pulau Jawa dan Bali. Untuk itu saya berharap 95 persen atau 39.971 anak di Kota Malang bisa mendapatkan imunisasi tersebut,” kata Sutiaji.

Wali Kota Malang Sutiaji saat memberikan arahan.
Wali Kota Malang Sutiaji saat memberikan arahan. (Foto: Dokumen Kota Malang)

Menurutnya, tak perlu ada kecemasan bagi para orang tua saat anaknya menerima imunisasi. Karena imunisasi itu aman, berkualitas dan gratis. Hal ini untuk membantu perkembangan anak agar menjadi generasi penerus bangsa yang sehat dan kuat.

Untuk mendukung program tersebut, pria berkacamata itu juga meminta agar Dinas Kesehatan Kota Malang dapat segera mempersiapkan stok vaksin, puskesmas, faskes dan nakes.

“Penguatan komunikasi, informasi dan edukasi bagi masyarakat juga penting untuk terus digalakkan; saya harap Dinkes segera berkoordinasi dengan OPD lainnya, Diskominfo, Kecamatan, Kelurahan, dan organisasi masyarakat agar tidak terjadi disinformasi terkait pelaksanaan BIAN ini. Termasuk juga melakukan pemetaan area krusial yang perlu mendapatkan perhatian khusus” tutur Sutiaji.

Sinergi Pencanangan BIAN dan Sosialisasi Advokasi Program Imunisasi.
Sinergi Pencanangan BIAN dan Sosialisasi Advokasi Program Imunisasi. (Foto: Dokumen/Kota Malang)

BIAN, merupakan program Kementerian Kesehatan yang bertujuan untuk mengejar cakupan imunisasi rutin yang menurun secara signifikan akibat pandemi COVID-19.

Melalui BIAN anak-anak akan diberikan imunisasi tambahan yaitu Campak-Rubela serta melengkapi dosis Imunisasi Polio dan DPT-HB-Hib yang terlewat. Program ini diwujudkan sebagai upaya menutup kesenjangan imunitas anak dengan melakukan harmonisasi kegiatan imunisasi tambahan (campak-rubela) dan imunisasi kejar (OPV, IPV, dan DPT-HB-Hib).

Pada akhir acara, Sutiaji juganberkesempatan untuk ikut mendampingi 16 anak yang akan menerima imunisasi di lokasi kegiatan. Berdiri di tengah-tengah peserta imunisasi, ia memberikan dukungan dan semangat agar anak-anak tidak takut dan merasa nyaman saat menerima suntikan imunisasi.

“Anak-anak ini semua pintar dan pemberani mengikuti imunisasi, biar nanti selalu sehat dan ceria,” pesan dia.

Pencanangan BIAN dan Sosialisasi Advokasi Program Imunisasi. (Foto: Dokumen/Kota Malang)

Husnul Muarif, kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, menjelaskan bahwa diadakannya pertemuan ini adalah dalam upaya percepatan Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) pada bayi.

Utamanya, melalui program imunisasi rutin untuk mencapai serta mempertahankan kekebalan populasi yang tinggi dan merata sebagai upaya mencegah terjadinya kejadian luar biasa (KLB) penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) khususnya di di Kota Malang.

“Melalui imunisasi ini diharapkan selain untuk menghentikan transmisi virus campak dan rubella setempat, juga bertujuan untuk mempertahankan indonesia bebas polio dan mewujudkan eardikasi polio global tahun 2026 serta mengendalikan penyakit difteri dan pertusis di Kota Malang,” jelasnya.

 

 


Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim