JAKARTA, Tugujatim.id – Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) menyebutkan pada awal Juni 2021 akan terjadi fenomena langit yang terbilang menarik. Salah satunya yaitu puncak hujan meteor Arietid dengan intensitas hingga 50 meteor per jam.
Dikutip dari akun resminya, berikut kalender fenomena astronomi yang terjadi pada pekan pertama Juni.
1. Pada 2 Juni-Fase Bulan Perbani Akhir
Puncak fase bulan perbani akhir terjadi pada 2 Juni yang berlangsung pukul 14:24 WIB, 15:24 WITA, dan 16:24 WIT. Fenomena ini sudah dapat disaksikan ketika terbit sebelum tengah malam dari arah timur-tenggara, kemudian berkulminasi di arah selatan menjelang terbit matahari. Dan bulan terbenam di antara barat-barat daya, setelah tengah hari.
2. Pada 7 Juni-Puncak Hujan Meteor Arietid
Hujan meteor ini merupakan satu-satunya fenomena yang dapat disaksikan pada siang hari. Fenomena ini telah aktif sejak 14 Mei-24 Juni 2021. Untuk puncak hujan meteor Arietid ini akan terjadi pada 7 Juni dengan intensitas 50 meteor per jam ketika di titik zenit.
Fenomena ini dapat disaksikan dari arah timur-timur laut sebelum fajar astronomis, dan berkulminasi di arah utara pada pukul 10.00 waktu setempat, dan akan terbenam di arah barat-barat laut pada pukul 16.00 waktu setempat.
3. Pada 8 Juni-Apoge Bulan
Fenomena apoge bulan terjadi pada 8 Juni, pukul 9:38 WIB, 10:38 WITA, dan 11:38 WIT sehingga apoge bulan dapat terlihat di bumi sekitar pukul 4:30 waktu setempat. Apoge bulan dapat disaksikan dari arah timur-timur laut yang berkulminasi di arah utara pukul 10:30 waktu setempat, dan kemudian terbenam di arah barat-barat laut sekitar 16:30 waktu setempat.
4. Pada 11 Juni-Penampakan Terakhir Merkurius saat Senja
Menjelang konjungsi inferior Merkurius pada 11 Juni, Merkurius dapat dilihat terakhir kali sejak senja bahari pada 3 Juni. Fenomena tersebut bisa disaksikan saat senja bahari dengan ketinggian -6 derajat selama 24 menit dari arah barat-barat laut dekat konstelasi taurus dengan kecerlangan +3,69. Selain itu, Merkurius juga dapat disaksikan secara langsung saat fajar pada 22 Juni.