SURABAYA, Tugujatim.id – Gubernur Khofifah Indar Paranwansa dan Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak berhasil mencatatkan prestasi dengan membawa 631 penghargaan untuk Pemprov Jatim. Prestasi kepemimpinan Khofifah-Emil ini terhitung sejak Februari 2019 hingga September 2023.
Berpegang pada prinsip “No One Left Behind” atau tidak ada satu pun yang ditinggalkan, dalam hal pembangunan, kemiskinan ekstrem di Jatim menurun dari 4,40 persen menjadi 2,23 persen pada 2020 menuju 2021. Kemudian, 2022 kembali turun menjadi 1,56 persen.
“Jatim juga berhasil mengurangi ketimpangan sosial yang tercermin dari penurunan signifikan GINI ratio kami. Hal ini menunjukkan hasil prestasi yang kami capai dilalui dengan jerih payah dan pengorbanan dari seluruh elemen rakyat Jawa Timur,” kata Khofifah beberapa waktu lalu.
Untuk Indeks Desa Membangun (IDM) 2023, Jatim menyabet sebagai provinsi dengan desa mandiri terbanyak secara nasional yakni 2.800 desa mandiri, 3.674 desa maju, dan 1.247 masih berstatus desa berkembang.
“Dengan demikian, Jatim menjadi penyumbang desa mandiri terbanyak dibanding provinsi lain. Dari total 11.456 desa mandiri di Indonesia, 24,44 persen desa mandiri ada di Jatim. Terima kasih kepada para kepala desa, camat, bupati, serta pendamping desa di Jawa Timur,” terangnya.
Sedangkan sektor pertanian pada 2020, 2021, dan 2022, Jatim menjadi provinsi dengan produktivitas padi tertinggi secara nasional. Komoditas unggulannya yakni cabai rawit, bawang merah, pisang, mangga, jagung, garam, tembakau, gula kristal tebu, dan bunga mawar.
Lalu di sektor peternakan, juga masih unggul dengan komoditas sapi perah, sapi potong, daging, susu, telur, dan ayam petelur.
“Jawa Timur juga merupakan eksportir tertinggi nasional untuk komoditas perikanan meliputi tuna, cakalang, tongkol, dan udang. Terima kasih para petani, nelayan, serta gapoktan se-Jawa Timur,” ucapnya mengungkapkan capaian selama duet kepemimpinan Khofifah-Emil.
Khofifah mengaku, dalam hal kesetaraan gender, Jatim telah mengantongi 13 anugerah Parahita Ekapraya (APE) dan lima kali kategori mentor.
Untuk bidang sosial, berbagai bantuan juga telah digelontorkan. Mulai dari Program Bantuan Sosial Lanjut Usia (PKH Plus), ASPD Plus atau Asistensi Sosial Penyandang Disabilitas diperuntukkan penyandang disabilitas berat. Serta bantuan modal usaha untuk penerima manfaat kategori kemiskinan ekstrem. Dan bantuan langsung tunai juga banyak diserahkan untuk para buruh pabrik di Jatim.
“Kami ingin menjalankan ikrar yang disepakati bersama bahwa pembangunan adalah bagian dari proyek pembebasan kemanusiaan dan agar tidak ada yang tertinggal dalam proses pembangunan ini, no one left behind,” bebernya.
Untuk menggaet para Gen Z, Pemprov Jatim menggelar program Milenial Job Center (MJC), relawan TIK dan Pandu Digital sebagai upaya pengembangan diri dalam menumbuhkan perekonomian digital.
Khofifah menyampaikan terima kasih dari berbagai pihak atas kolaborasi dan sinergitas yang telah dibangun. Terlebih kepada jajaran pimpinan dan DPRD Jatim, Forkopimda Jatim, pemkot/pemkab, TNI, Polri, masyarakat dari petani, guru, hingga nelayan.
“Hanya dengan kekompakan dan solidaritas bersama, kami dapat bangkit dan berdiri tegak menghadapi berbagai tantangan,” ujarnya bersyukur atas capaian kepemimpinan Khofifah-Emil ini.
Writer: Izzatun Najibah
Editor: Dwi Lindawati