Cegah Kasus Stunting dengan Sosialisasi Gizi Buruk, Bupati Lindra: Ibu Berperan Penting Pantau Pertumbuhan Anak

Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky saat mengunjungi ibu-ibu yang tengah mengikuti sosialisasi cegah gizi buruk (stunting) dan pembagian pemberian makanan tambahan (PMT) balita stunting di Balai Desa Laju Lor, Kecamatan Singgahan, Rabu (22/02/2023). (Foto: Diskominfo Tuban)

TUBAN, Tugujatim.id Pemerintah Indonesia konsentrasi untuk menurunkan angka kasus stunting hingga 2024, termasuk di Kabupaten Tuban. Karena itu, Pemkab Tuban juga ikut berpartisipasi aktif menuntaskan permasalahan tersebut.

Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky mengatakan, peran ibu sangat penting untuk meningkatkan pertumbuhan anak. Hal itu bisa menjadi salah satu cara menurunkan angka kasus stunting.

“Mengingat ibu memegang peran penting terhadap pertumbuhan anak-anak,” ungkap Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky saat mengunjungi ibu-ibu yang tengah mengikuti sosialisasi cegah gizi buruk (stunting) dan pembagian pemberian makanan tambahan (PMT) balita stunting di Balai Desa Laju Lor, Kecamatan Singgahan, Rabu (22/02/2023).

Mas Lindra, sapaan akrabnya, menekankan agar anak-anak di bawah usia dua tahun harus diberikan air susu ibu (ASI). Sebab, konsumsi ASI menjadi prioritas karena mengandung gizi lengkap.

Dia melanjutkan, masa pertumbuhan anak-anak harus diberikan makanan sehat dan kurangi makanan siap saji. Menurut dia, konsumsi makanan sehat dan bergizi tidak harus makanan bermerek.

“Bisa dengan memperbanyak makan ikan, sayuran, dan buah-buahan,” sambungnya.

Mas Lindra berpesan agar masyarakat selalu menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Langkah tersebut akan mampu meningkatkan taraf hidup keluarga yang mampu meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Kabupaten Tuban.

“Mari bersama-sama memajukan Kabupaten Tuban dengan cara masing-masing,” tuturnya.

Sementara itu, salah seorang warga Mergosari Singgahan bernama Trisca mengatakan, sosialisasi cegah stunting sangat bermanfaat baginya sebagai ibu yang memiliki anak kecil. Dia melanjutkan, dengan mengikuti kegiatan ini kian paham soal gejala stunting pada anak. Selain itu, kian menambah wawasannya tentang cara menyikapi anak yang susah makan.

“Saya mendapat banyak pengetahuan tentang bagaimana ibu, terutama menjadi ibu muda seperti saya,” ujarnya.

Untuk diketahui, Mas Lindra bersama rombongan dalam rangka melaksanakan kunjungan kerja ke sejumlah desa di Kecamatan Singgahan dan Parengan. Tujuannya untuk mengecek pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat dan pembangunan di berbagai bidang. Di antaranya, jalan lingkungan, jalan poros, drainase, jembatan, sekolah, puskesmas, dan hibah lembaga.