TUBAN, Tugujatim.id – Pengalaman unik dialami Murtiningsih, warga Kelurahan Latsari, Kecamatan Tuban, Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Wanita yang mengemban amanah sebagai petugas pemutakhiran data pemilih (Pantarlih) itu bertugas untuk pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih TPS 23.
Namun, dia menemukan data ganjil. Di mana dalam satu kartu keluarga berisi 277 Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang memiliki hak pilih dalam pemilu mendatang. Tapi, tak ada alamat jelasnya, hanya bertuliskan RT 0 RW 0 Kelurahan Latsari.
“Saya kaget. Lah ini gimana cara mencarinya?” ucap Murti, sapaan akrabnya, pada Minggu (12/3/2023).
Namun, dia tetap berusaha mencari lokasi itu. Dia bertanya ke satu per satu ketua RT di sana. “Hasilnya, tidak ada satupun yang cocok. Kalau sama namanya, namun beda NIK maupun tanggal lahirnya,” bebernya.
Terbesit niat mencocokkan data pemilih ke pemakaman umum setempat, dengan melihat satu per satu nisan yang tertancap. “Pernah kepikiran, apakah dicocokan ke kuburan begitu. Karena sebagian besar dan mungkin merata, data lahir lumayan tua. Ada yang 1937, 1960, atau bahkan hampir seratus tahun atau 1923,” ucapnya sambil tertawa.
Agar tak merasa makan gaji buta, akhirnya dia membantu temannya yang melakukan pencocokan di TPS lain. “Biar tidak sungkan. Kan sudah kerja. Lah yang dikerjakan belum ada hasilnya. Jadinya bantu temen Pantarlih lainnya,” pungkasnya.