BATU – Cerita Naima Maheswari, warga Kota Batu, Jawa Timur, yang menikah selama 12 hari dan berujung talak, sempat viral beberapa waktu lalu. Sabtu lalu (22/2), Naima diwawancara oleh Martalinda Basuki, pengusaha muda yang juga owner cokelat klasik.
Program bernama Pola atau Podcast Lala ini, lantas diunggah di akun Youtube Lala pada, Selasa (25/02/2020) lalu. Wartawan tugumalang.id (tugujatim.id group), lantas meminta izin mengutip wawancara dengan Lala, si empu video lantas mengizinkan.
Dalam video tersebut, Naima mengawali cerita awal perkenalannya dengan mantan suami sejak 2018 lewat teman dekatnya yang juga saudara jauh mantan suaminya itu. Mula-mula, dia mengenal sang mantan suami adalah pribadi yang baik dan beragama kuat jelasnya.
Lalu di bulan April 2019 sang mantan suami melamar Naima di Cokelat Klasik Cafe di Kota Batu. Keduanya sepakat mengikat kasih tanpa proses pacaran, hanya komunikasi yang intens lewat WhatsApp atau media sosial.
“Saya waktu itu juga kaget, saya kira dia ngajak serius itu ngajak pacaran ternyata dia serius ngajak nikah,” jelas Naima sambil tersenyum.
Sampai prosesi pertunangan masih belum ada tanda-tanda keanehan dari mantan suaminya. Sampai jelang pernikahan pada 13 Desember 2019 dia mulai memperlihatkan sifat-sifat yang aneh pada Naima.
“Dia jadi pemarah dan aku sering dibentak-bentak. Salah satunya saat dia sakit dan aku masih ngajar dia minta aku datang, tapi aku kan masih ngajar jadi aku minta dia sabar sampai aku selesai ngajar,” ungkapnya.
Naima yang berprofesi sebagai guru ini akhirnya kembali dibentak dan sang mantan suami memutuskan komunikasi selama 10 hari. “Setelah sepuluh hari baru kami saling komunikasi, tapi aku yang mulai percakapan,” jelasnya.
Naima mengakui memang setiap pasangan pasti ada cekcok jelang pernikahan, namun hal itu pasti menyangkut hal-hal kecil. Tapi pasangannya selalu memperbesar masalah kecil dan membentak dirinya.
“Bahkan di hari pernikahan ini masih ada ragu apakah aku bisa hidup dengan sifatnya ini,” jelasnya.
Tanggal 13 Desember 2019 akhirnya pernikahan berjalan dengan baik tanpa rintangan apapun. Namun Naima menyadari mimik wajah mantan suaminya tidak menunjukkan ekspresi bahagia sama sekali.
Dan saat malam pertama dirinya tidak bisa berhubungan intim lantaran sedang haid. “Mungkin dia akhirnya kesal juga disitu, dan sampai sekarangpun aku belum disentuh sama dia,” ucapnya tenang.
Sampai 3 hari setelah pernikahan tidak terlihat gelagat aneh sang mantan suami. Namun di hari kelima sang mantan suami tiba-tiba ngeyel ingin berangkat kerja.
“Padahal kan harusnya sampai 7 hari pasangan baru tidak boleh keluar kalau dari adat Jawa, tapi entah kenapa dia ngeyel banget ingin kerja,” sambungnya.
Sepulang kerja pun, Naima diperintah untuk pulang ke rumah mertuanya tanpa dijemput dan hanya di hubungi lewat telepon. “Jadi aku berangkat sendiri bawa tas kecil untuk kebutuhan ku,” sambung Naima.
Perempuan berjilbab ini juga bercerita jika perlakuan mertua perempuannya tidak kalah perih. Ia selalu dibandingkan dengan istri kakak iparnya saat keduanya sedang bersama di rumah.
“Pernah aku bawain sate ayam itu ditolak, katanya ‘gak suka.’ tapi pas istri kakak iparku bawa mangga, dia langsung disambut depan pintu dan bilang ‘suka banget,'” terangnya sambil tersenyum getir.
Sang mertua juga terang-terangan mengatakan bahwa istri seharusnya tidak perlu kerja. “Katanya kalau istri kerja capek jadi jarang kumpul sama keluarga,” lanjutnya.
Namun mantan suaminya hanya diam dan tidak membela atau menenangkan dirinya yang sedikit tersinggung oleh ucap mertuanya.
Puncaknya di hari kedua belas tanggal 25 Desember 2019, Naima yang sakit tidak dihiraukan oleh mantan suaminya dan melenggang pergi. “Padahal aku udah kode-kode minta ambilin minyak kayu putih, tapi dia cuma ambil lalu naruh di meja terus pergi kerja. Dalam benakku apa mungkin dia balas dendam waktu itu,” ungkapnya.
Tak sanggup menderita sendiri, Naima memutuskan pulang ke rumah orang tuanya agar dirawat. Ayahnya yang mendengar cerita pilu dari anak kesayangannya langsung mendatangi paman mantan suaminya yang menjadi wali saat pernikahan keduanya.
“Tapi saat didatangi itu dia (mantan suami) tidak ada, hanya bilang lewat telepon pamannya kalau dirinya sudah tidak bisa melanjutkan (pernikahan),” jelasnya.
Di situ ayah Naima sempat kesal dan bilang masih sanggup merawat anaknya sendiri. “Padahal dulu dia ngambil aku dari ayah dengan baik-baik, tapi setidaknya kalau tidak bisa melanjutkan ya pulangkan aku ke rumah orang tuaku dengan baik juga,” sambungnya.
ADVERTISEMENT
Bahkan setelah kejadian itu seluruh keluarga mantan suaminya memblokir kontak dan media sosial Naima.
Dalam podcast tersebut Naima juga mengatakan jika perubahan mantan suaminya semenjak istri kakak iparnya pindah rumah di dekat rumah mertuanya. “Dan yang aku tau dia ini intens chat dengan do’i (mantan suami), tapi setiap mau aku lihat dia marah. Gak mau berpikir negatif tapi arahnya jadi ke situ terus,” lanjutnya.
Terakhir Naima mengatakan jika dirinya sudah tidak ingin melanjutkan pernikahannya kendati sang suami meminta kembali. “Udah gak mau lagi, kemarin udah enteng pas ditanyai tinggal bilang ‘udahlah bukan jodoh,” tutupnya sambil menutup wajahnya.
Reporter : rizal adhi pratama
Editor : Irham Thoriq