Tugujatim.id – Tak butuh waktu lama bagi Chelsea untuk mencari pelatih baru menggantikan Thomas Tuchel. Sehari setelah pemecatan Tuchel, The Blues menunjuk pelatih Brighton & Hove Albion Graham Potter untuk menakhodai Mason Mount dan kawan-kawan.
Penunjukkan Graham Potter sebagai pelatih telah resmi diumumkan melalui akun Instagram resmi Chelsea pada Kamis (08/09/2022).
“Chelsea Football Club sangat gembira untuk menyambut kedatangan Graham Potter sebagai pelatih kepala kami yang baru!” tulis Chelsea.
Graham Potter dikontrak panjang oleh Chelsea yaitu 5 tahun sampai 2027. The Blues harus menebus Potter sebesar 15 juta poundsterling dari Brighton & Hove Albion karena memang dia masih terikat dengan Brighton. Sementara itu, Brighton menunjuk pelatih interim, Andrew Crofts untuk menggantikan posisi Graham Potter sementara.
Graham Potter dilirik Chelsea karena sukses membawa Brighton bertengger di empat besar klasemen sementara Premier League. Tidak hanya itu, selama menukangi Brighton sejak 2019, Potter selalu menjadikan Brighton sebagai kuda hitam di tiap musim, meski belum meraih gelar. Di musim ini, Brighton juga sukses menang dengan tim sebesar Leicester City dengan skor besar yakni 5-1. Manchester United juga menjadi korban keganasan Brighton saat kalah 2-1 di Stadion Old Trafford.
Selama di Chelsea, Potter akan mendapat gaji yang cukup fantastis. Pelatih yang pernah bermain sebagai bek kiri tersebut akan menerima gaji sebesar 12 juta poundsterling atau setara dengan Rp206 miliar. Dengan gaji tersebut, menempatkan Potter sebagai pelatih dengan gaji tertinggi keempat di Premier League musim ini. Dia bahkan mengungguli pelatih top seperti Erik Ten Hag, Mikel Arteta, dan Brendan Rodgers.
Masih menjadi pertanyaan besar bagi banyak orang khususnya fans The Blues. Apakah pelatih berusia 47 tahun asal Inggris tersebut mampu memimpin klub sebesar Chelsea. Jika menelisik dari rekam jejaknya, Potter belum pernah menjadi pelatih untuk klub-klub besar. Dia hanya pernah menangani klub-klub kecil seperti Ostersund, Swansea, dan yang terakhir Brighton & Hove Albion.
Kini Potter punya PR besar untuk mengontrol ego pemain pemain top seperti Aubameyang, Jorginho, Hakim Ziyech, dan Thiago Silva.
Sangat menarik bagaimana nantinya Potter meracik formasi yang tepat untuk Chelsea. Dia dikenal gemar menggunakan formasi tiga bek.
Sementara itu, Chelsea di musim ini malah merekrut banyak bek baru seperti Marc Cucurella, Wesley Fofana, dan Kalidou Koulibaly. Belum lagi bek bek senior yang sudah lebih dulu berada di Chelsea seperti Thiago Silva, Azpilicueta, Reece James, dan Chalobah.
Potter juga harus memutar otak untuk sektor lini depan yang hanya menyisakan Pierre Emerick Aubameyang. Skuad Chelsea melimpah di sektor tengah dan belakang untuk saat ini. Menarik untuk dinantikan bagaimana kiprah Graham Potter bersama Chelsea selanjutnya.