TUBAN, Tugujatim.id – Sejumlah wilayah di Kabupaten Tuban berpotensi mengalami bencana banjir, longsor maupun angin kencang. Hal itu karena dampak la Nina dan masa peralihan musim sehingga mengakibat cuaca ekstrim.
Kepala BMKG Tuban, Zen Irianto Padama, saat dikonfirmasi mengatakan bahwa fenomena alam La Nina mengakibatkan curah hujan di Kabupaten Tuban pada bulan November 2021 tinggi. Rata-rata peningkatnya di atas normal, yaitu mencapai 116-200 persen.
“Sebagian besar Wilayah Tuban terdampak dari peningkatan curah hujan ini,” ujar Zen Irianto Padama, Rabu (17/11/2021).
Pria yang akrab disapa Zen ini membeberkan beberapa wilayah yang berpotensi alami bencana banjir, di antaranya Widang, Rengel, Plumpang, Soko Tuban, Semanding, Soko, Palang, Meraurak, Montong Widang, Bancar dan Kenduruan.
Sedangkan yang berpotensi longsor berada di Rengel, Grabagan, Montong, Kenduruan dan Soko. Beberapa wilayah lainnya juga berpotensi angin kencang, seperti di Jenu, Tambakboyo, Palang dan Widang.
“Pada bulan ini ada beberapa daerah yang potensi banjirnya rendah, yakni Bangilan, Kerek, Merakurak, Montong, Parengan, Plumpang, Rengel, Semanding, Soko, Tuban dan Widang,” ungkapnya.
Zen menerangkan dampak fenomena alam La Nina karena suhu permukaan laut yang berada di Samudra Pasifik lebih dingin dari sebelumnya sehingga angin mendorong air hangat permukaan laut dari Amerika Selatan ke Indonesia.
Air dingin yang naik ke permukaan membuat pembentukan awan yang berlebih. Ini mengakibatkan meningkatkannya curah hujan di indoneisa. Salah satunya di Kabupaten Tuban.
Pihaknya selalu mengimbau kepada warga agar berhati-hati dan waspada, serta meminta masyarakat agar selalu mengupdate informasi BMKG melalui saluran yang ada.
“Untuk seluruh warga, agar lebih berhati-hati saat berpergian, melakukan penebangan pohon yang sudah lebat, memperbaiki genteng yang rusak,“ pungkasnya.