MOJOKERTO, Tugujatim.id – Masa cuti bersama Iduladha telah usai. Tidak sedikit masyarakat yang memanfaatkan momen ini dengan berbagai aktivitas. Salah satunya dengan mengunjungi objek wisata Mojokerto.
Obyek wisata di Kabupaten Mojokerto pun mengalami kenaikan pengunjung pada cuti bersama Iduladha 1444 H. Kunjungan wisatawan bahkan melonjak hingga kisaran 50 persen ketimbang hari biasanya.
“Ada kenaikan, kisaran 40-50 persen untuk beberapa objek wisata,” kata Kepala Bidang Pariwisata Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disbudporapar) Kabupaten Mojokerto, Antor Subendi kepada Tugu Jatim, Senin (03/07/2023).
Antor menambahkan, puncak pengunjung memadati sejumlah objek wisata Mojokerto terjadi pada 2 Juli 2023. Keterangan dari Antor menyebutkan, tercatat 4.465 pengunjung menyerbu Wana Wisata Padusan. Sedangkan terpantau 3.074 orang memadati wisata Kolam Air Panas, Pacet.
Pengunjung juga terpantau memadati objek wisata air terjun Dlundung, Trawas. Keindahan alam dan kesejukan hawa di Trawas membuat 1.685 pengunjung melepas penat di wisata air terjun Dlundung, Trawas.
“Untuk Padusan, ada 4.465 orang. Kalau yang ke kolam air panas 3.074 orang. Puncaknya ya kemarin itu,” beber Antor.
Angka kunjungan di air terjun Dlundung Trawas juga meningkat dari hari sebelumnya pada Sabtu (01/07/2023). Sekitar 1.108 orang terlihat menikmati segarnya hawa sejuk di air terjun Dlundung Trawas.
Baca Juga: Kisah Haniyah, Alami Trauma Pasca Jadi Korban Keracunan Massal di Surabaya
“Kalau dari hari sebelumnya (Sabtu, 01/07/2023) memang terjadi peningkatan. Sekitar mulai pukul 10.00 sampai pukul 14.00 itu sedang rame-ramenya pengunjung,” tambah Antor.
Meski puncak kunjungan wisatawan karena cuti bersama Iduladha telah usai, Antor tetap berharap kunjungan di sejumlah destinasi wisata Mojokerto tetap naik. Apalagi, musim liburan sekolah masih berlangsung.
“Semoga masih tetap padat pengunjung. Apalagi anak-anak sekolah juga masih banyak yang libur. Masih ada waktu untuk mengunjungi wisata Mojokerto,” ujar Antor.
Writer: Hanif Nanda Zakaria
Editor: Dwi Lindawati