MALANG, Tugujatim.id – Komoditas daging ayam dan telur jadi penyumbang tekanan inflasi di Kota Malang selama Maret 2024. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Indeks Harga Konsumen (IHK) Kota Malang pada Maret 2024 mengalami inflasi 0,66% (mtm).
Persentase inflasi ini lebih tinggi dari nasional yang tercatat sebesar 0,52% (mtm) maupun Jawa Timur sebesar 0,64% (mtm).
Kepala Kpw BI Malang Febrina dalam keterangan tertulisnya mengatakan, inflasi akibat kenaikan harga berbagai macam komoditas, termasuk daging ayam dan telur.
Baca Juga: Episode Drakor Wedding Impossible Tamat, Rating Tinggi 9,4 versi Viki Sukses Diraih April 2024
“Inflasi di Kota Malang terjadi didorong kenaikan harga pada komoditas daging ayam ras, telur ayam ras, emas perhiasan, tarif rumah sakit, dan komoditas jeruk dengan andil 0,21%; 0,11%; 0,05%; 0,04%; dan 0,04% (mtm),” kata Febrina dalam keterangan tertulisnya, Selasa (02/04/2024).
Febrina membeberkan, inflasi pada komoditas daging dan telur ayam ras seiring meningkatnya permintaan pada momentum Ramadan akibat biaya pakan yang melonjak.
Dia mengatakan, harga beras terpantau menurun seiring dengan relaksasi HET beras premium oleh Bapanas pada 10 Maret-23 April 2024 serta telah dimulainya musim panen padi di beberapa sentra produksi. Hal ini membuat warga lega.
Febrina melanjutkan, tidak terlepas dari koordinasi solid yang dilakukan TPID yang diwujudkan melalui sinergitas yang kolaboratif pada momentum Ramadan dan jelang HKBN Idulfitri. Di antaranya, keterjangkauan harga yang diimplementasikan melalui Warung Tekan Inflasi di Kota Malang. Pembukaan Warung Tekan (Wartek) Inflasi Kota Malang sejak awal Maret dan akan terus dibuka hingga H+7 Idulfitri di 3 lokasi pasar yakni Pasar Blimbing, Pasar Besar, Pasar Dinoyo.
“Wartek inflasi ini menjual komoditas pangan seperti beras SPHP, minyak goreng, hingga gula pasir dengan harga di bawah rata-rata harga pasar. BI Malang berkontribusi dengan memberikan bantuan berupa subsidi ongkos angkut,” jelasnya.
Pelaksanaan sidak pasar yang dilakukan oleh Pemkot Malang beserta TPID pada 6 dan 19 Maret 2024 untuk monitoring perkembangan harga yang dilakukan di 3 titik lokasi di Malang yang meliputi 2 pasar tradisional, yaitu Pasar Tawangmangu dan Pasar Blimbing. Untuk pasar modern seperti Superindo dan Hypermart, serta pemantauan stok di Depo Pertamina.
Pelaksanaan High Level Meeting (HLM) TPID Kota Malang, dia mengatakan, tanggal 4 dan 13 Maret 2024 dipimpin oleh Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat. Hingga Gerakan Pangan Murah (GPM) yang diselenggarakan oleh Pemkot Malang pada Maret-April. Di mana, BI memberikan bantuan berupa subsidi ongkos angkut terhadap pelaksanaan GPM dimaksud.
“Sinergi kebijakan antara pemerintah pusat dan daerah dengan BI Malang akan terus diperkuat melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) dan penguatan program 4K (Keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, serta komunikasi efektif untuk menjaga level inflasi berada dalam rentang sasaran 2,5 ± 1%,” ujar Febrina.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Writer: Feni Yusnia
Editor: Dwi Lindawati