MALANG, Tugujatim.id – Masalah penerangan jalan umum (PJU) di beberapa titik Kota Malang menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat. Sebab, beberapa PJU tidak berfungsi dengan baik. Karena itu, DPUPRPKP Kota Malang menyiapkan anggaran Rp2 miliar.
Berdasarkan pantauan di lapangan, salah satu PJU yang mati berada di Jembatan Tunggulmas. Menanggapi masalah tersebut, Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang tengah menyiapkan anggaran Rp2 miliar.
Kepala DPUPRPKP Kota Malang Dandung Djulharjanto menjelaskan, meski belum ada laporan yang masuk kepadanya, pihaknya akan mengecek di lapangan.
“Saya belum dapat laporan. Kalau kapan hari pernah ada laporan, lalu kami perbaiki. Mungkin nanti akan kami cek lagi ke sana,” ungkap Dandung, Rabu (09/08/2023).
Selain masalah penerangan di Jembatan Tunggulmas, PJU di Flyover Arjosari juga bermasalah. Menanggapi hal itu, Dandung mengatakan, DPUPRPKP Kota Malang bakal segera merevitalisasi.
“Kalau masalah lampu di Flyover Arjosari saat ini masuk tahap lelang. Nanti akan direvitalisasi. Pasti (anggaran) di atas Rp200 juta,” ungkap Dandung.
Dia juga mengatakan, nantinya PJU di Flyover Arjosari tidak hanya direvitalisasi lampunya saja, tapi menyeluruh dari bawah hingga bohlam lampu.
“Nanti tiangnya kami revitalisasi, lalu bentuk lampunya. Sehingga tidak hanya sebagai penerangan, tapi juga ada unsur dekorasinya,” sambungnya.
DPUPRPKP Kota Malang juga akan terus berpatroli ke beberapa titik PJU Kota Malang. Tujuannya untuk memastikan kelayakan dari PJU.
Dandung menegaskan, matinya PJU tersebut baginya bukanlah karena kerusakan. Namun, ada beberapa kasus, kabel PJU yang putus sehingga lampu tidak berfungsi.
“Nanti tim piket akan keliling sebagai antisipasi kalau ada informasi dari masyarakat bahwa ada PJU yang mati,” ujarnya.
Writer: Yona Arianto
Editor: Dwi Lindawati