TUBAN, Tugujatim.id – Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan KB mencatat selama periode Januari – Juli 2022, ada sebanyak 211 kasus demam berdarah dengue (DBD) yang menjangkit warga di Tuban.
Bahkan, 4 orang di antaranya meninggal dunia. Jumlah tersebut meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Lembaga yang berkantor di Jalan Brawijaya, Keluarahan Kebonsari, Kecamatan Tuban ini mencatat, selama satu tahun penuh Januari – Desember 2021 ada 223 kasus.
“Jumlah kasus DBD tahun ini diperkirakan naik dibandingkan tahun sebelumnya. Baru sampai Juli sudah 211 kasus,” ujar Kabid Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit, Dinskes PP dan KB, Tuban Ratna Sari
Menurutnya, mayoritas yang terjangkit DBD adalah anak-anak usia taman kanak-kanak hingga sekolah dasar. Selain itu, Ratna memperkirakan peningkatan jumlah kasus DBD ini akan mengalami lonjakan pada triwulan terakhir, yaitu pada bulan Oktober, November dan Desember 2022.
Untuk mengantisipasi kemungkinan lonjakan kasus DBD di musim penghujan nanti, Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban atas persetujuan bupati akan segera melayangkan surat edaran dan imbauan kepada Pemerintah Kecamatan se-Kabupaten Tuban. Imbauan itu untuk melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN).
“Upaya pencegahan ini sangat penting, apalagi triwulan terakhir itu adalah puncaknya kasus DBD,” jelas Ratna Sari.
Sementara itu, data yang diterima Tugu Jatim selama periode Maret–Agustus 2022 ada 155 kasus yang ditangani RSUD dr. R Koesma Tuban, tiga di antaranya meninggal dunia.
Sedangkan sampai saat ini, ada sebanyak 30 pasien DBD yang masih menjalani perawatan medis di rumaha sakit milik daerah ini. Mayoritas, pasien yang terkena DBD adalah anak-anak.
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim ,
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim