MALANG, Tugujatim.id – Demi meningkatkan kompetensi para alumni, Universitas Negeri Malang (UM) mendukung adanya program pengabdian dengan skema Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PPKB).
Melalui Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat, UM melakukan serangkaian pelatihan Aftersales yang mengusung tema “Pelatihan Analisis Data Statistik Spss Dan Pembuatan Dashboard Kesehatan Bagi Para Alumni Sarjana Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Malang Tahun 2023”.
Ketua kegiatan tersebut, Nohan Arum Romadlona MKM menyampaikan, kegiatan ini dilaksanakan sejak 10 Juni-16 September 2023. “Agenda ini didesain secara berkesinambungan dalam enam kali pertemuan dengan mengusung topik berbeda. Selain itu, setiap pertemuannya menghadirkan narasumber yang berkompeten di bidangnya,” ujarnya.
Kegiatan pertama mengusung topik “Pengantar Data, Struktur dan Tipe Data, Jenis Variabel”, pada Sabtu (10/6/2023), secara virtual dengan menghadirkan narasumber Monalisa SKM MKM selaku Peneliti Center of Health Research Universitas Indonesia.
Disusul dengan kegiatan kedua pada Sabtu (24/6/2023) menghadirkan Dr Maria Gayatri SSi MAPS selaku Penata Kependudukan dan KB Ahli Madya Koordinator Bina Pelayanan Informasi KB, Direktorat Kualitas Pelayanan KB, BKKBN, dengan mengusung tema “Manajemen Data Kesehatan dan Jenis Uji Statistik”.
Kegiatan ketiga tak kalah menarik, karena memaparkan dan mempraktikkan secara bersama bagaimana penggunaan Dashboard Data Kesehatan dan Jenis Aplikasi yang Digunakan. Materi ini disampaikan oleh Ryza Jazid Baharrudin Nur SKM MKM, selaku Dosen dan Peneliti Universitas Hasanuddin.
Kegiatan keempat kembali menghadirkan narasumber yang berkompeten yaitu Avid Wijaya SST MKM selaku Dosen Poltekkes Kemenkes Malang yang memaparkan materi “Praktikum Manajemen Data dan Uji Statistik” secara luring di Lab Komputer Fakultas Ilmu Keolahragaan UM, pada Sabtu (5/8/2023).
Selanjutnya, pertemuan kelima dan keenam akan dilaksanakan pada 26 Agustus dan 16 September 2023.
Pelatihan ini dihadiri oleh lebih dari 20 peserta yang merupakan alumni ilmu kesehatan masyarakat. Para alumni ini telah bekerja di berbagai sektor kesehatan seperti rumah sakit, puskesmas, dan dinas kesehatan.
Ke depan, hasil pelatihan ini diharapkan dapat memberikan dampak yang positif dalam mengulas materi saat perkuliahan dulu guna menunjang tugas di instansi masing-masing.
“Di setiap pelatihan, peserta mendapat penilaian untuk melihat perubahan pengetahuan dan keterampilan. Pada akhir pertemuan, peserta juga akan mendapatkan tugas proyek sebelum nantinya mendapatkan sertifikat pelatihan yang ber-SKP dari Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia,” pungkasnya.(ads)
Reporter: Feni Yusnia
Editor: Lizya Kristanti