MALANG, Tugujatim.id – Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Destry Damayanti mengukuhkan Febrina sebagai pemimpin baru Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Malang pada Selasa (05/03/2024). Melalui pengukuhan ini, Febrina resmi menggantikan Samsun Hadi yang akan memasuki masa purnabakti.
Agenda pengukuhan turut dihadiri oleh Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat, pejabat forum koordinasi pimpinan daerah (forkopimda), pimpinan satuan kerja Bank Indonesia, pimpinan perbankan, hingga pimpinan lembaga mitra strategis Bank Indonesia di wilayah kerja Kantor Perwakilan Malang.
Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Destry Damayanti mengapresiasi Samsun Hadi atas kontribusi dan kinerja terbaik yang telah diberikan semasa menjabat sebagai kepala Perwakilan Bank Indonesia Malang sejak 2022-2023.
Hal ini tecermin dari pencapaian inflasi Kota Malang pada 2023 sebesar 2,56% (YoY) yang berada di bawah tingkat inflasi nasional 2,61% (YoY) berkat dukungan sinergi dan kolaborasi yang baik antara anggota TPID dengan Bank Indonesia Malang.
Kepada pimpinan yang baru, dia berharap akan mampu mengemban amanah sekaligus melanjutkan sinergi dan kolaborasi dengan pemerintah daerah. Termasuk mitra strategis lainnya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang didukung dengan inflasi yang rendah dan stabil.
Upacara pengukuhan tersebut bertujuan untuk memperkenalkan KPwBI Malang yang baru kepada stakeholders maupun mitra strategis yang selama ini telah menjalin kerja sama dan bersinergi dalam pelaksanaan tugas Bank Indonesia.
Khususnya di wilayah kerja Kantor Perwakilan Bank Indonesia Malang yang meliputi Kota dan Kabupaten Malang, Kota Batu, Kota dan Kabupaten Pasuruan, serta Kota dan Kabupaten Probolinggo.
Pergantian kepemimpinan ini, dia mengatakan, upaya menjaga kesinambungan tugas, fungsi, dan tanggung jawab yang diemban oleh KPw BI Malang. Selain itu, juga bagian dari program transformasi untuk mencapai visi Bank Indonesia menjadi Bank Sentral yang berkontribusi nyata terhadap perekonomian Indonesia dan terbaik di antara negara emerging market untuk Indonesia Maju.
Destry juga turut menekankan beberapa hal. Pertama, tantangan inflasi. Terutama komoditas pangan perlu diwaspadai, terlebih lagi menjelang Ramadan di mana permintaan terhadap kebutuhan pangan akan meningkat.
“Hal ini sudah menjadi perhatian pemerintah pusat dan Bank Indonesia sehingga perlu adanya penguatan sinergi antara Kantor Perwakilan Bank Indonesia dan pemerintah daerah dalam menghadapi ancaman inflasi tersebut,” katanya.
Dia mengatakan, salah satu upaya yang dapat dilakukan yakni dengan menggalakkan Gerakan Tanam Pangan Mandiri yang dilakukan oleh rumah tangga dengan menanam komoditas penyumbang inflasi seperti cabai di halaman rumah masing-masing.
Kedua, berkolaborasi bersama stakeholders dalam mengembangkan UMKM selaku tulang punggung ekonomi nasional. Sebab, saat ini kondisi global menghadapi ketidakpastian yang tinggi.
Meski begitu, perekonomian Indonesia masih bisa bertahan salah satunya karena ditopang oleh UMKM yang memiliki peran signifikan dalam perekonomian nasional.
“Karena itu, kemajuan UMKM menjadi kunci bagi daya tahan ekonomi Indonesia,” tegasnya.
Ketiga, dalam sisi sistem pembayaran, BI berperan dalam mendorong digitalisasi sistem pembayaran, salah satunya dengan memperluas implementasi QRIS.
Di sisi lain, elektronifikasi transaksi pemda di wilayah BI Malang terus menunjukkan hasil yang baik ditandai dengan capaian indeks ETPD seluruh pemerintah daerah di wilayah kerja yang mencapai di atas 90%.
“BI Malang juga berperan dalam menyediakan uang rupiah di masyarakat dalam kondisi layak edar melalui layanan kas keliling serta edukasi Cinta Bangga Paham (CBP) Rupiah,” sambungnya.
Senada dengan Destry, Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat turut mengapresiasi Samsun Hadi atas sinergi dan kolaborasi yang baik selama menjabat sebagai kepala Perwakilan BI Malang. Sekaligus menyambut Febrina sebagai kepala perwakilan yang baru.
Dia berharap, di bawah kepemimpinan yang baru ini, BI Malang tetap mempertahankan kerja sama dan koordinasi yang baik dengan Pemerintah Kota Malang.
Menurut dia, pengendalian inflasi bukan hanya tanggung jawab pemerintah daerah, tapi juga tanggung jawab lintas sektoral dengan instansi-instansi terkait termasuk Bank Indonesia.
“Selama ini BI telah berkontribusi nyata dalam TPID untuk menjaga kestabilan inflasi Kota Malang serta pengembangan UMKM melalui event pameran atau pembinaan,” ujarnya.
Dengan dikukuhkannya Febrina sebagai KPwBI Malang yang baru, harapannya sinergi dan kolaborasi yang telah terjalin selama ini dapat semakin solid. Menjadi kontribusi nyata untuk mewujudkan ekonomi wilayah kerja yang lebih kuat.
Juga akselerasi pertumbuhan ekonomi akan terus didorong melalui penguatan sinergi dan inovasi yang dilandasi oleh kuatnya semangat dan optimisme yang lebih tinggi. (adv)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Writer: Feni Yusnia
Editor: Dwi Lindawati