SURABAYA, Tugujatim.id – Mahasiswa semester 8 jurusan Desain Komunikasi Visual Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur (DKV UPNV Jatim), Kota Surabaya, menggelar pameran. Mahasiswa DKV UPN Jatim mengangkat tajuk “Papringan” di Lantai 2 Royal Plaza Mall, Jalan Ahmad Yani, Surabaya, mulai 15-16 Mei 2023.
Gerilya atau Gerakan Realisasi Karya menjadi sebutan dalam kegiatan pameran ini. Bukan kali pertama, pameran ala anak mahasiswa DKV UPNV Jatim semester delapan ini aktif digelar di sejumlah ruang publik guna menyentuh pasar masyarakat sekaligus menjadi penawar permasalahan sosial.
“Sebetulnya kegiatan ini untuk menunjukkan hasil pembelajaran mahasiswa tingkat akhir yang dipublikasikan ke masyarakat. Kami juga ingin mendapatkan feedback dari masyarakat dengan menampilkan karya mahasiswa. Kami mencoba berkontribusi ke masyarakat dengan desain sebagai problem solver -nya,” kata Dosen DKV UPNV Jatim Alfian Candra Ayuswantana pada Senin sore (15/05/2023).
Menurut Candra, dengan ditampilkannya di ruang publik, karya mahasiswa akan lebih mudah dijangkau oleh masyarakat.
“Supaya publik juga tahu kalau mahasiswa DKV UPNV Jatim juga punya kualitas yang baik,” imbuhnya.
Sebagai dosen, dia turut membantu mahasiswa untuk menyelesaikan karyanya dari awal hingga akhir. Butuh sekitar dua semester bagi para mahasiswa untuk menyelesaikan seluruh karyanya. Mulai dari identifikasi masalah, pencarian solusi, hingga eksekusi.
“Kami menilai performance mahasiswa, bagaimana mereka men-display secara menarik dari konten atau hasil karya yang mereka buat. Lalu eksekusi karyanya sudah baik atau belum. Dan kami juga nilai interaksinya sama pengunjung, bisa nggak menjelaskan. Harapannya, pengunjung dapat memberikan feedback,” ujarnya.
Setelah pameran ini, dia berharap kepada para mahasiswa agar dapat mengembangkan produknya dengan baik. Sehingga tujuan kebermanfaatan untuk masyarakat dapat tercapai.
“Harapannya, karya-karya ini tidak hanya berhenti di pameran saja. Tapi, karya ini bisa diproduksi dan dipublikasikan ke masyarakat target segmen daripada mahasiswa tersebut. Misalnya buku bisa dicetak. Kalau formatnya digital bisa dipublikasikan ke platform yang populer seperti YouTube atau Webtoon,” bebernya.
Sementara itu, Adinda Putri Fatimah, mahasiswa semester 8 yang juga menjadi ketua pelaksana pameran menjelaskan makna di balik tema Papringan yang diusung.
“Temanya tentang papringan atau bambu. Karena bambu punya banyak manfaat, apalagi juga khasnya dari Indonesia. Sehingga menjadi harapan kami juga semoga apa yang dikaryakan teman-teman DKV ini dapat bermanfaat untuk masyarakat dan memberikan dampak positif ke jurusan,” tuturnya.
Perempuan dengan rambut bercat hijau ini mengatakan, meski ada tema khusus baik dosen ataupun tim pelaksana tidak membatasi kreasi yang diciptakan oleh mahasiswa.
“Nggak ada tema khusus, tapi kami lebih ke sosial. Seperti bentuknya animasi, buku, branding UMKM,” ujarnya.
Seperti dalam pantauan Tugujatim.id, memasuki salah satu ruangan yang berada di ujung selatan Mall Royal Plaza, sebanyak 60 karya hasil mahasiswa DKV UPNV Jatim terpampang berderet mengikuti alur.
Sebuah karya produk mulai dari branding UMKM, komik, video interaktif, animasi, broadgame, dan kampanye sosial dapat menarik perhatian. Beberapa pengunjung terlihat jeli memperhatikan dengan saksama hasil karya yang diciptakan mahasiswa.
Kampanye kelola limbah sampah, animasi yang berbasis edukasi untuk anak-anak, hingga kampanye sosial seperti yang diciptakan oleh Dinda. Dia menciptakan animasi video untuk mengampanyekan bahaya pelecehan seksual harassement di media sosial kian marak yang selama ini juga menjadi kekhawatiran publik.