Tugujatim.id – Komunitas Cerita Iklim menggelar bedah buku Sains dan Perubahan Iklim secara daring Sabtu (17/04/2021). Tema yang diusung pada diskusi tersebut tentang “Kok Bisa Bumi Menjadi Lebih Panas?”. Kegiatan ini pun bertujuan untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat terhadap ancaman dan dampak yang ditimbulkan oleh perubahan iklim.
Sebagai pembicara, Komunitas Cerita Iklim mengundang penulis buku Sains Perubahan Iklim, yaitu Putri Setiani PhD yang merupakan dosen Teknik Lingkungan Universitas Brawijaya (UB).
Sebagai responden turut hadir beberapa pembicara dari berbagai latar belakang keilmuan, di antaranya, M. Taufiq Murtadho BSc, mahasiswa MS-PhD Universitas Sains dan Teknologi Korea Selatan; Ferdina Humairoh, mahasiswi S-1 Ilmu Kelautan Universitas Lampung; dan Mohammad Alaika Rahmatullah, mahasiswa Biologi Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang, dan Kanya Citta Hani Alifia S.T., mahasiswi S-2 Imperial College London. Bedah buku tersebut pun diikuti 1.000 partisipan secara daring mulai pukul 13.00-15.00 WIB.
Penulis buku Putri Setiani menerangkan jika pada abad sebelum revolusi industri di pertengahan abad ke-19, faktor alam menjadi satu-satunya yang memengaruhi kondisi iklim dan atmosfer planet bumi. Namun, sejak beralihnya produksi ke manufaktur yang menggunakan mesin dan bahan bakar fosil terjadi peningkatan emisi berbagai jenis zat yang terperangkap ke atmosfer sehingga membuat bumi semakin panas.
“Perubahan Iklim ini mengakibatkan suhu rata-rata yang ada di bumi ini semakin meningkat. Akibat dari adanya energi yang masuk dan keluar. Sumber energi kali pertama berasal dari radiasi matahari dan sumber energi yang kedua berasal dari panas bumi (geothermal),” ungkap dosen Teknik Lingkungan Universitas Brawijaya (UB) tersebut.
Sementara itu, Taufiq Murtadho yang merupakan salah satu responder menerangkan jika akibat dari lebih banyak output energi dari bumi yang disebabkan oleh tambahan emisi berbagai jenis gas daripada input yang diberikan oleh radiasi matahari.
“Output tersebut akan terperangkap pada atmosfer sehingga membuat bumi semakin panas,” ujar Taufiq yang juga menjadi tim podcast komunitas Cerita Iklim.
Diskusi tersebut menyoroti berbagai topik. Salah satunya perubahan iklim dapat memengaruhi peningkatan muka air laut. Sebagaimana dalam beberapa studi menyebutkan, muka air laut ini secara perlahan-lahan akan menenggelamkan daratan. Selain itu, perubahan iklim juga disebabkan oleh perubahan tata guna lahan sehingga akan berpengaruh terhadap tatanan ekosistem dan mengancam biodiversitas yang hidup di dalamnya.
Hasil diskusi dari bedah buku ini memberikan rekomendasi kepada seluruh masyarakat, baik dalam mendukungan dari berbagai pihak bahwa perubahan iklim ini berdampak bukan hanya untuk golongan tertentu, tapi juga berdampak kepada seluruh kehidupan yang ada di bumi. Karena itu, perlu dorongan dari pemerintah untuk menjalin kesepakatan antar berbagai negara dalam memerangi perubahan iklim global dengan beralih pada teknologi dan infrastruktur yang lebih ramah lingkungan.