MOJOKERTO, Tugujatim.id – Saat pengumpulan berkas bakal calon legislatif (bacaleg) Pemilu 2024, partai politik mendatangi kantor KPU kabupaten atau kota masing-masing dengan berbagai cara. Ada yang datang dengan perwakilan partai, ada yang mengajak simpatisan, ada pula yang menyuguhkan kesenian daerah.
Seperti yang dilakukan oleh DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Mojokerto. Parpol dengan nomor urut delapan ini datang ke Kantor KPU Kabupaten Mojokerto, pada Jumat (12/5/2023), dengan menyuguhkan kesenian daerah kuda lumping.
Ketua DPD PKS Kabupaten Mojokerto, Imam Sutarso mengatakan, kesenian daerah digandeng sebagai wujud kepedulian partai dengan kebudayaan. “Hal itu sebagai bentuk kepedulian kami dengan kebudayaan. Jadi partai kami bukan anti dengan kebudayaan, justru memberi ruang terbuka untuk kebudayaan,” terang Imam.
Selain datang dengan kesenian daerah kuda lumping, simpatisan PKS juga turut hadir ke kantor KPU Kabupaten Mojokerto. Masih kata Imam, simpatisan yang turut hadir tersebut merupakan wujud dukungan mereka kepada PKS, khususnya pada gelaran pemilihan legislatif 2024 mendatang. “Simpatisan kami turut hadir juga sebagai bentuk dukungan,” imbuh Imam.
Terkait targetnya, Imam mengatakan bahwa partainya mengincar delapan kursi pada Pemilu 2024. Pada Pemilu sebelumnya, DPP PKS Kabupaten Mojokerto memperoleh empat kursi. Dengan demikian, target DPP PKS Kabupaten Mojokerto meningkat dua kali lipat.
“Tanpa mendahului takdir Allah, kami memasang target delapan kursi, dari empat kursi yang telah kami dapatkan sebelumnya. Artinya target kami naik dua kali lipat dari sebelumnya,” beber Imam.
Sementara itu, dari kuota yang tersedia, DPP PKS Kabupaten Mojokerto memenuhi kuota 100 persen. Terdapat 19 perempuan yang maju melalui partai berlogo bulat dengan warna oranye dan putih ini. Artinya, sebanyak 38 persen termasuk dalam keterwakilan perempuan.
“Kuota kami sudah terpenuhi 100 persen. Juga terdapat 19 perempuan, artinya sekitar 38 persen keterwakilan perempuan dari partai kami,” beber Imam.
Namun, saat ditanya soal bagaimana partainya menyikapi isu soal Pilbup, Imam belum mau bicara banyak. Menurutnya, partainya kini masih fokus pada Pileg 2024 nanti. “Untuk isu lain selain Pileg, kami belum bisa berkomentar banyak. Masih konsentrasi Pileg dulu,” pungkas Imam.