MALANG, Tugujatim.id – Ketua DPRD Kota Malang Amithya Ratnanggani Sirraduhita memberikan tanggapan positif terkait rencana revitalisasi Pasar Besar Malang (PBM) dan pembangunan drainase di kawasan Soekarno-Hatta yang didukung anggaran dari pemerintah pusat dan provinsi. Amithya menilai bahwa dukungan dana tersebut sangat mendesak dan diperlukan oleh Kota Malang.
Meski revitalisasi Pasar Besar Malang nanti menggunakan anggaran dari pemerintah pusat, namun pemerintah daerah juga tetap harus memberikan dukungan pendampingan anggaran dengan skema cost sharing.
Baca Juga: Solusi Pengangguran, DPRD Kota Malang Dorong Kolaborasi Penciptaan Lapangan Kerja
“Respons kami tentunya sangat baik karena ini menggunakan skema cost sharing. Artinya, kami tetap menyediakan anggaran pendampingan, tetapi mayoritas biaya akan disokong oleh dana alokasi khusus (DAK),” kata Amithya usai rapat paripurna penyampaian jawaban wali Kota Malang terhadap pandangan umum fraksi atas rancangan KUA-PPAS APBD Kota Malang, Selasa (29/10/2024).
Amithya membeberkan, untuk pembangunan Pasar Besar, pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR bakal memberikan anggaran dana sebesar Rp300 miliar.
Sementara itu, pembangunan drainase di Soekarno-Hatta didukung oleh dana dari pemerintah provinsi. Dia menilai penarikan anggaran dari pusat ini sebagai langkah strategis yang menguntungkan.
Skema Cost Sharing Maksimal 5 Persen dari APBD
Terkait skema cost sharing, Amithya menyebutkan, porsi anggaran pendamping dari APBD yang harus dikeluarkan maksimum sebesar 5 persen.
“Meski ketentuan ini tidak lagi tercantum dalam peraturan menteri, dulu pernah disebutkan bahwa cost sharing maksimal sebesar 5 persen. Partisipasi dari APBD tetap penting,” tambahnya.
DPRD Harapkan Proses Lancar dan Efektif
Menanggapi permasalahan revitalisasi Pasar Besar yang telah lama menjadi pekerjaan rumah, Amithya berharap proses pelaksanaan program ini berjalan efektif, termasuk proses relokasi serta komunikasi dengan seluruh pedagang yang mencapai ratusan orang.
“Harapan kami prosesnya berjalan baik sehingga dana yang turun nantinya dapat dimanfaatkan secara optimal tanpa mengesampingkan prosedur. Semua harus berjalan sebagai satu rangkaian yang utuh sampai program ini tuntas dengan hasil yang memuaskan,” tutur Mia, sapaan akrabnya.
Baca Juga: Hilang Kesabaran, MU Resmi Pecat Erik Ten Hag
Sementara terkait masalah banjir di kawasan Soekarno-Hatta yang sempat diajukan ke pusat namun akhirnya didukung anggaran dari provinsi, DPRD menilai jika bantuan dari provinsi ini akan memberikan dampak positif dalam mengurangi dampak banjir di wilayah tersebut.
“Karena kemarin sempat diajukan ke pusat tetapi ini penganggarannya terlalu besar, dan saat ini anggaran dari provinsi sudah turun tentunya ini sangat membantu, ” tutup Amithya. (adv)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Writer: Yona Arianto
Editor: Dwi Lindawati